"Tabliq akbar ini satu di antaranya menyatukan umat di bawah naungan kata tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah. Dengan kata itu kita hidup dan mati serta dikumpulkan di padang mahsyar," ujarnya saat mengisi tablig akbar di Pontianak, Minggu.
Pada kesempatan itu ia menyebutkan pentingnya umat Muslim berjihad. Berjihad yang dimaksudnya saat ini adalah mempersatukan umat. Menurutnya jangan mencari kesalahan orang lain. Kemudian penting berjihad ekonomi, jihad politik dan jihad melawan kebodohan serta berjihad menjaga anak dari pergaulan bebas.
Baca juga: Wapres imbau pendakwah agama sampaikan khotbah yang damai
"Berjihad bukan berarti perang. Kita harus bersatu dan menjaga NKRI. Kita cukup pernah dijajah Jepang dan Belanda dulu dan kini harus bersatu jangan mau dijajah oleh siapa pun lagi," papar dia.
Ia berdoa agar Kalbar terus diberikan rahmat dan mendapat naungan dari Allah dan damai serta aman.
"Mudah-mudahan kita terus istiqomah dalam kebaikan. Bagaimana istiqomah satu di antaranya yakni jaga shalat karena yang pertama kali bertanya tentang shalatnya.
Sementara itu, Gubernur Kalbar, Sutarmijdi dalam sambutannya mengawali tabliqh akbar menyebutkan bahwa UAS merupakan ustadz pemersatu umat.
"UAS adalah pemersatu umat. Kita semua mencintai dan mengikuti instruksi beliau," kata dia di Pontianak, Minggu.
Pada kesempatan itu ia mengajak umat menjaga UAS baik dengan doa dan lainnya.
"Mari kita jaga dan doakan UAS dalam berdakwah baik di dalam dan luar negeri. Kita selalu merindukan beliau," ajak dia.
Selain gubernur sejumlah wali kota dan bupati di Kalbar juga hadir. Masyarakat yang hadir antusias dan jamaah membludak memenuhi area masjid terbesar dan kebanggaan Kalbar tersebut.
Sebelum tabliq akbar, dilakukan juga shalat malam dan subuh berjamaah. Sejak shalat malam masyarakat sudah berbondong - bondong untuk hadir. Saat shalat fardu subuh, jamaah sudah memadati komplek masjid terbesar dan menjadi kebanggaan Kalbar tersebut.
Sebelumnya UAS juga mengisi tabligh akbar di Komplek Pondok Pesantren Darussalam Sangkubang, Kabupaten Mempawah dan
Pondok Pesantren Khulafaur Rasyidin di Kubu Raya.
Baca juga: Persatuan umat diserukan UAS dari Bangka Belitung
Pewarta: Dedi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019