Brisbane (ANTARA News) - Paus Benediktus XVI, Sabtu pagi, memenuhi janjinya untuk meminta maaf atas skandal pedofilia dan pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan gereja Katolik Australia.Permintaan maaf yang mendalam dan ungkapan rasa "malu" atas pelecehan seksual yang dilakukan sejumlah pastor terhadap anak-anak di Australia itu disampaikan Paus dalam sebuah acara keagamaan di Katedral St.Mary Sydney, Sabtu pagi.Stasiun televisi dan jaringan pemberitaan "ABC" melaporkan, pemimpin tertinggi gereja Katolik sedunia itu mengakui adanya rasa malu yang dirasakan kalangan gereja akibat kasus-kasus pelecehan seksual ini. "Sungguh, saya meminta maaf yang mendalam atas sakit dan derita para korban, dan saya mau meyakinkan mereka bahwa selaku pastor mereka, saya ikut merasakan penderitaan mereka," katanya. Paus Benediktus XVI menyebut tindakan pastor yang terlibat dalam kasus pedofilia itu sebagai "setan". "Para korban harus menerima kasih dan perawatan, dan mereka yang bertanggungjawab atas kejahatan setan ini harus diadili," katanya. Saat dalam penerbangan dari Roma ke Sydney akhir pekan lalu, Paus sudah berjanji menyampaikan permintaan maaf atas skandal pedofilia dan pelecehan seksual ini. Paus berkebangsaan Jerman dan lahir pada 16 April 1927 dengan nama Joseph Alois Ratzinger itu mengatakan, dia berjanji menyampaikan permintaan maaf seperti yang telah ia lakukan saat mengunjungi Amerika Serikat April lalu. Dalam masalah ini, Paus mengingatkan pentingnya gereja Katolik melakukan rekonsiliasi, mencegah, menolong dan melihat kesalahan. "Harus jelas bahwa seorang pendeta yang sesungguhnya tidak sejalan dengan (kekerasan seksual) ini karena pendeta melayani Tuhan kita," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008