Komandan Lantamal VII Kupang I G Kompiang A kepada wartawan di Kupang, Sabtu, mengatakan bahwa diikutsertakan masyarakat dan pelajar dalam upacara parade dan defile pasukan itu menunjukan bahwa TNI milik rakyat.
Baca juga: TNI wilayah NTT berkomitmen bantu Pemda sejahterahkan masyarakat
"Ya benar, tadi kita libatkan juga masyarakat dalam defile itu, kita ingin tunjukkan bawa TNI itu milik rakyat. TNI itu kuat kalau bersama rakyat," katanya.
Selama ini, kata dia, TNI dan rakyat selalu bergandengan tangan bersinergi bersama-sama untuk menjaga keamanan dan ketertiban di negara ini, khususnya di wilayah NTT.
Baca juga: Pangdam IX Udayana sebut TNI tengah bangun markas Arhanud dan Armed
Ia menambahkan bahwa keberadaan masyarakat membuat TNI kuat, karena TNI lahir dari rakyat.
"Peringatan HUT TNI kali ini juga kami selenggarakan terbuka untuk umum, jadi siapa saja boleh hadir dan ikut," kata dia.
Baca juga: Gubernur NTT minta TNI AL tambah kapal patroli
Sementara itu, Marianus (45) warga Desa Bolok yang ikut serta dalam rombongan pasukan defile mengaku bahwa baru pertama kali dirinya masuk dalam barisan pasukan defile.
"Ini pertama kalinya saya ikut dalam rombongan pasukan defile. Kemarin dapat info kalau yang mau ikut dalam pasukan defile bisa ikut, dan saya langsung daftar," tutur dia.
Bagi dia hal seperti itu adalah pengalaman pertamanya dan tak akan dilupakan oleh dirinya.
Demikian juga dengan Ansel Kolo seorang pelajar SMP yang mengaku momentum masuk dalam parade dan defile pasukan baru pertama kali ini.
"Saya berharap tahun depan kami juga diikutsertakan," ujar dia.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019