Senggigi (ANTARA News) - Dirjen Pemasaran Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Republik Indonesia, Sapta Nirwandar mengharapkan "Festival Senggigi" dapat dijadikan sebagai Icon kepariwisataan Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Sebab Festival Senggigi yang menjadi event tahunan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat tidak hanya dikenal dalam even lokal saja, tetapi sudah dikenal beberapa provinsi di Indonesia, termasuk beberapa negara diluar negeri.
Sehingga patutlah terus ditingkatkan sehingga menjadi Icon kepariwisataan di daerah ini," katanya saat membuka Festival Senggigi di Senggigi, Sabtu petang.
Menurutnya, keanekaragaman budaya dan seni di daerah ini merupakan potensi kekayaan yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara maupun nusantara.
Justru melalui Festival seperti sekarang ini, kekayaan budaya dan seni masyarakat di daerah ini dapat terus digali. Dan hal itu harus dijadikan sebagai event yang menjadikan Festival Senggigi sebagai Icon kepariwisataan Nusa Tenggara Barat.
Sebab NTB sebagai salah satu destinasi utama pariwisata di Indonesia tidak hanya dilirik oleh investor nasional saja, tetapi juga investor dari luar negeri.
Salah satunya adalah pengusaha dari Timur Tengah, melalui perusahaan nya PT EMAR, yang akan melaksanakan investasi dibidang kepariwisataan di wilayah Lombok Tengah bagian Selatan.
"Dengan masuknya investor asing tersebut diharapkan sektor kepariwisataan Nusa Tenggara Barat, khususnya di Lombok Barat akan terus berkembang," katanya.
Dikatakan, dalam rangka menyambut Visit Indonesia Year 2008, pemerintah menargetkan tujuh juta orang kunjungan wisatawan mancanegara dan 118 juta wisatawan nusantara.
Untuk mencapai target tersebut pemerintah telah menetapkan sedikitnya seratus even yan g akan digelar di seluruh daerah di tanah air, salah satunya adalah Festival Senggigi, yang berlangsung hingga 25 Juli 2008 mendatang.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008