Jakarta (ANTARA) - Grup musik metal Burgerkill siap mengguncang Negeri Paman Sam, Amerika Serikat (AS), lewat rangkain tur bertajuk "Adamantine American Tour 2019", meski awalnya sempat tertunda karena masalah visa.
"Tahun lalu rencananya dari tur Eropa kita terbang ke Amerika, hanya saja terhalang visa kerja. Ada persyaratan yang harus dilengkapi karena kita dianggap professional worker yang masuk ke USA, jadi enggak boleh pakai visa turis," kata gitaris Burgerkill, Eben, saat berbincang di Synchronize Festival 2019, Jakarta, Jumat.
Eben mengatakan untuk bisa mengurus visa kerja ke Amerika Serikat membutuhkan waktu hampir tiga bulan.
"Jadi pelajaran juga buat kami. Pertama, harus tahu masuk Amerika itu susah, terus urusan visa tidak bisa disepelekan, harus dari jauh hari," ujar Eben.
Burgerkill akan menggelar tur konser di 16 kota dari tanggal 16 sampai 31 Oktober.
Band asal Bandung itu mengawali penampilan pertamanya di Kota Philadelphia pada 16 Oktober dan akan berakhir di New York pada 31 Oktober.
Burgerkill juga akan tampil bersama band Suaka, band metal asal Indonesia yang bermarkas di New York, Amerika Serikat.
Baca juga: Bulan depan, Burgerkill tur keliling kota-kota di AS
Baca juga: Burgerkill dapat sambutan hangat di Eropa
Baca juga: Burgerkill siapkan setlist andalan pada tur konser Eropa
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019