Bojonegoro (ANTARA News) - Pengeboran sumur migas Jambaran Blok Cepu di Desa Bandungrejo Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur, yang dikerjakan operator Mobil Cepu Limited (MCL), diperkirakan akhir Juli ini rampung.
"Selama pengeboran sebenarnya sering terjadi loss (gas kick), tetapi bisa diatasi, sehingga tidak membahayakan masyarakat di sekitar pengeboran," kata Development Manager MCL, Kunto Wibisono, Jumat.
Kunto Wibisono mengaku tidak bisa menghitung berapa kali terjadi loss selama pengeboran sumur Jambaran yang dikerjakan dengan Rig 25, milik kontraktor MCL Century.
"Seringkali terjadi loss, tetapi aman bagi masyarakat," katanya menambahkan.
Dihubungi terpisah, Direktur Eksplorasi dan Produksi (EP) Cepu, Hestu Bagiyo Sunjoyo, menjelaskan, pengeboran sumur migas Jambaran, sudah memasuki kedalaman 7.000 feet dan telah masuk lapisan migas.
Menurut dia, Pengeboran sudah selesai dan tinggal finishing yakni pemasangan cassing atau selubung yang diperkirakan dalam sepekan ini sudah rampung, sehingga pengeboran dilanjutkan di sumur migas Alas Tuwo Barat.
Lapangan migas Jambaran Blok Cepu, sebelum ini diperkirakan memiliki potensi kandungan gas mencapai 1,7 triliun feet Cubic. Dengan adanya pengeboran sumur kajian ini, Hestu Bagiyo, optimis potensi kandungan gas di lapangan Jambaran sama dengan perhitungan awal, bahkan diperkirakan bisa melebihi.
Pengeboran sumur migas Jambaran, dimulai 18 Mei, sesuai rencana operator Blok Cepu juga akan melakukan pengeboran di sumur migas pengembangan lainnya yaitu, selain di Alas Tuwo Barat, juga Alas Tuwo Timur di Desa Ngunut Kecamatan Dander, dan Kedungkeris di Desa Sukoharjo Kecamatan Kalitidu.
Adanya pengeboran sumur migas pengembangan tersebut, sebagai upaya mengejar target produksi sumur minyak Blok Cepu yang diproyeksikan puncaknya pada 2.010 dengan produksi 185.000 barel per hari.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008