Diharapkan operasional VTS dapat dilaksanakan oleh operator VTS yang memiliki kompetensiJakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dan PT Pelindo I (Persero) menandatangani Adendum Nomor 1 Perjanjian Kerja Sama Pemanfaatan Pengoperasian Stasiun Vessel Traffic Services (VTS) Batam di Batam, Kepulauan Riau, Jumat.
Adendum Nomor 1 Perjanjian Kerja Sama ini merupakan penambahan dari perjanjian kerja sama yang sudah ada sebelumnya.
Penandatanganan adendum dilakukan Jamin Hasibuan selaku Kepala Distrik Navigasi Kelas I Tanjungpinang dan Pasogit S Simanungkalit selaku General Manager PT Pelindo I (Persero) Cabang Pelabuhan Batam.
Sebelumnya, adendum yang disusun bersama antara kedua belah pihak ini telah melalui proses pembahasan dan finalisasi.
"Dengan pelaksanaan perjanjian kerja sama ini diharapkan operasional VTS dapat dilaksanakan oleh operator VTS yang memiliki kompetensi," ujar Direktur Kenavigasian Kemenhub Basar Antonius dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Wapres: Tarif layanan pelabuhan Batam harus lebih murah dari Jakarta
Pada kesempatan tersebut, Basar mengucapkan terima kasih kepada PT Pelindo I yang telah meningkatkan kerja samanya dengan Ditjen Perhubungan Laut dalam pemanfaatan stasiun VTS.
Ia berharap dengan adanya pemanfaatan stasiun VTS tersebut dapat memberikan layanan informasi yang diperlukan kepada pemangku kepentingan di pelabuhan-pelabuhan di wilayah kerja VTS masing-masing.
"Pengoperasian VTS untuk kepentingan keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim dilaksanakan dengan memberikan pelayanan information services (INS), navigational assistance services (NAS), dan traffic organization services (TOS)," katanya
Oleh karenanya, menurut Basar, berbagai pihak dapat saling mengisi dan berbagi informasi yang diperlukan sehingga mendapatkan manfaat yang lebih baik untuk digunakan dalam keselamatan pelayaran.
"Semoga ke depannya Ditjen Perhubungan Laut dan Pelindo I dapat melakukan kerja sama di bidang-bidang lainnya yang dapat meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran secara efektif dan efisien," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Kenavigasian juga berkesempatan menutup kegiatan Diklat Refreshment Training Simulator VTS Operator Tahun 2019 yang telah berlangsung dari 9 September sampai 6 Oktober 2019.
Basar menyadari bahwa kebutuhan akan tenaga operator VTS yang berkompeten pada stasiun-stasiun VTS perlu ditingkatkan.
“Untuk itu, kami berharap melalui penyelenggaraan diklat ini dapat menambah tenaga-tenaga operator VTS yang terampil untuk mengisi kekurangan tersebut,” katanya.
Baca juga: Pelindo I investasikan Rp1,2 triliun di Batam
Baca juga: Kemenhub siapkan prosedur alur pelayaran di Pelabuhan Tarakan
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019