Jakarta (ANTARA News) - PT Petrokimia Gresik menggandeng Jordan Phosphate Mines Co Ltd akan bekerja sama membangun pabrik Asam Phospat berkapasitas 200.000 ton per tahun. Rencana pembangunan pabrik ini telah ditandatangani "head of agreement (HoA)" antara kedua belah pihak, yang disaksikan oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Menneg BUMN), Sofyan Jalil, di Jakarta, Jumat. Menteri BUMN dalam konferensi persnya mengatakan, pemerintah mendukung sepenuhnya kerjasama tersebut untuk meningkatkan produksi pupuk guna mendukung program peningkatan ketahanan pangan nasional. Menurut Sofyan, Jordan Phospate merupakan salah satu mitra kerja PT Petrokimia Gresik yang telah 30 tahun memasok bahan baku batuan phosphat untuk pabrik pupuk fosfat. Kerjasama ini merupakan kelanjutan dari dari nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang ditandatangani pada 14 Februari 2007. Pembangunan pabrik tersebut menjadi penting karena harga bahan baku pupuk fosfat terus meningkat belakangan ini. Pabrik tersebut akan memproduksi fosfat yang merupakan bahan baku pupuk di Petrokimia Gresik yang selama ini masih diimpor. Selain membangun pabrik asam phospat, mereka juga akan membangun pabrik asam sulfat berkapasitas 600.000 ton per tahun dan unit utilitas off site dan infrastruktur lainnya termasuk water treatment. Nilai investasi seluruh proyek tersebut mencapai 197 juta, dengan membuat perusahaan gabungan (joint venture) yang dimiliki oleh dengan 70 persen PT Petrokimia Gresik dan 30 persen Jordan Phosphate Mines Co Ltd. "Nilai investasi 197 juta dolar AS akan didanai oleh Pembangunan ini akan dilakukan melalui perusahaan joint venture dengan porsi dana internal, yakni PT Petrokimia Gresik dan Jordan Phosphate Mines Co Ltd (50:50), sementara 70 persen dari pinjaman baik dari lokal, bank komersial maupun Islamic Development Bank," kata Direktur Utama PT Petrokimia Gresik, Arifin Tasrif. Menurut dia, pembangunan akan dimulai pada Juni 2009 dan diperkirakan kegiatan konstruksi pabrik ini berjalan selama 30 bulan, sehingga pada 2012 dapat beroperasi. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008