Singapura (ANTARA News) - Myanmar harus membebaskan semua tahanan politik, kata pejabat tinggi Asia Tenggara dalam rekomendasi kepada menteri luar negeri mereka.
"Pertemuan tingkat pejabat tinggi (SOM) menyeru pembebasan semua tahanan politik," kata pejabat tinggi Asia Tenggara.
Jika disahkan, saran itu akan disertakan dalam pernyataan bersama, yang akan dihasilkan dalam pertemuan dua hari tingkat menteri, yang dijadwalkan dimulai Minggu, kata pejabat tersebut.
Usulan paragraf mengenai Myanmar itu juga menyeru penguasa melakukan langkah berani pada yang sedang mereka lakukan menuju peta demokrasi, kata pejabat itu.
Namun, paragraf usulan itu masih dapat diubah oleh menteri dari negara ASEAN.
Sepuluh negara ASEAN secara luas menerima kritik atas kebijakan "pendekatan membangunnya" terkait Myanmar, yang berada di bawah hukuman Amerika Serikat dan Uni Eropa atas rekam jejak pelanggaran hak asasi manusianya.
Tahanan di Myanmar termasuk pemimpin demokrasi Aung San Suu Kyi, yang berada dalam tahanan rumah 18 tahun terakhir, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008