Jakarta (ANTARA/JACX) - Belum lama ini masyarakat mendapati foto yang diunggah dalam sebuah akun twitter yang menggambarkan telapak tangan terluka dengan narasi bahwa itu merupakan telapak tangan salah seorang peserta aksi demonstrasi yang terkena gelembung gas air mata yang ditembakkan oleh polisi. Unggahan itu mengundang ratusan komentar dan telah dibagikan hampir ratusan kali.

Klaim : Tangan salah seorang peserta aksi demonstrasi terluka akibat kulitnya melepuh terkena gas air mata atau racun yang ditembakkan oleh polisi
Rating : Salah/Disinformasi

Penjelasan
Dari penelusuran yang dilakukan oleh Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, foto yang menunjukkan telapak tangan dengan luka akibat kulit terkelupas tersebut merupakan unggahan yang tidak ada kaitannya dengan aksi demonstrasi apalagi akibat terkena gas air mata yang ditembakkan oleh polisi.

Foto yang kemudian dinarasikan berbeda itu, diambil dari foro yang diunggah oleh akun twitter @PITBUL_DO_HAWAI dan @camillefrases. Kedua akun itu menggunakan bahasa Portugis dan tidak ada hubungannya dengan aksi demonstrasi terutama terkena gas air mata.

Dalam narasi aslinya, kedua akun twitter itu menuliskan kalimat "O verdadeiro homem engole seu orgulho e faz qualquer trabalho para sustentar honestamente sua familia" yang bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia bisa diartikan "seorang lelaki sejati rela mengalahkan egonya dan mau melakukan apapun untuk memberikan dukungan bagi keluarganya"

Cek Fakta : https://twitter.com/PITBUL_DO_HAWAI/status
Cek Fakta : https://www.twipu.com/camillefrases/tweet/
Cek fakta: Dokter : efek gas air mata hanya jangka pendek

Tangkapan layar klarifikasi unggahan hoaks (Antara/HO/Kementerian Komunikasi dan Informatika)

Pewarta: Tim JACX dan Kemkominfo
Editor: Panca Hari Prabowo
Copyright © ANTARA 2019