Pontianak (ANTARA News) - Malaysia dan Brunei Darussalam akan mengirim delegasinya untuk menghadiri Festival Seni Budaya Melayu Kalimantan Barat (FSBMKB) ke-V yang dijadwalkan berlangsung di Kota Sanggau, 21-24 Juli 2008. "FSBMKB kali ini berbeda dari tahun lalu karena pesertanya tidak hanya dari kabupaten/kota seluruh Kalbar, tetapi juga dari luar provinsi dan luar negeri," kata Ketua Umum Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalbar, Abang Imien Thaha, di Pontianak, Jumat. Tema FSBMKB adalah sarana terwujudnya masyarakat tamadun Melayu dalam mengawal ketahanan budaya. Menurut Abang Imien, kegiatan budaya tahunan tersebut menjadi program strategis dari MABM dalam menggali dan melestarikan adat budaya untuk generasi mendatang. "Harapannya, adat bangsa tidak tenggelam. Ini sama dengan tekad melayu serumpun," kata dia. Rangkaian kegiatan yang akan digelar di antaranya seminar mengenai Busana Melayu dan Adat Melayu Serumpun. Sekretaris Umum MABM Kalbar, Rusman Namsurie, menjelaskan seminar Busana Melayu digagas sejak awal FSBMKB pertama tahun 2003. "Tetapi karena kesulitan mencari nara sumber yang tepat, akhirnya baru terealisasi tahun ini," kata Rusman Namsurie. Panitia menghadirkan DR (Hc) Tengku Nasaruddin Said Effendy dari Riau selaku pembicara. Untuk Seminar Adat Melayu Serumpun, salah satu pembicara dari Melaka, Semenanjung Malaysia. Melaka mengirim 30 delegasi, dan Brunei Darussalam dua orang. "Untuk provinsi lain, yang akan hadir dari Bangka Belitung, Riau dan Lembaga Penelitian Melayu di Jogjakarta," kata Rusman Namsurie. Secara keseluruhan, peserta diperkirakan mencapai 1.200 orang mengingat seluruh kabupaten/kota di Kalbar akan mengirim utusan. Kegiatan lain yang akan digelar yakni Pameran, Lagu Daerah, Seni Hadrah, Bunga Silat, Peragaan Busana Melayu, Bertutur, Adat Tepung Tawar, Sampan Bidar Naga, Sampan Bidar Daranante, Merias Pengantin Melayu. Sanggau berjarak sekitar 220 kilometer sebelah timur Pontianak. (*)
Copyright © ANTARA 2008