Jakarta (ANTARA News) - Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mendirikan universitas yang mendalami bidang pasar modal, sebagai upaya memenuhi sumber daya manusia yang ahli di bidang pasar modal. "Kita menargetkan universitas bidang pasar modal tersebut akan berdiri awal 2009," kata Dirut PT BEI, Erry Firmansyah, usai workshop wartawan pasar modal dan peresmian Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM), di Padang, Sumatera Barat, Jumat. Dijelaskannya, saat ini Bapepam-LK sedang melakukan persiapan, mulai pengajuan proposal kepada Menteri Keuangan hingga membuat kajian dari sisi aspek hukum, seperti izin pendirian lembaga pendidikan. Menurutnya, untuk tahap awal lembaga pendidikan yang akan dibentuk tersebut hanya memberikan semacam kursus singkat kepada siswa, namun akan terus dikembangkan hingga memiliki kelulusan sarjana strata-1 (S1). Lebih lanjut dijelaskan, pembentukan universitas bidang pasar modal mengacu pada sejumlah negara, seperti Amerika Serikat dan Australia, guna mengatasi kekurangan tenaga profesional di bidang pasar modal. Meski begitu, Erry belum merinci lebih lanjut nama universitas yang dimaksud dan nilai pembangunanannya. Ia mengatakan, tenaga pendidik berasaL dari para profesional di bidangnya baik dari dalam maupun luar negeri. Untuk itu Bapepam-LK sedang melakukan pembicaraaan dengan Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) untuk membahas status universitas yang akan didirikan serta menetapkan modul-modul mata kuliah yang akan diberikan. Ia mengatakan, industri pasar modal di negara manapun di dunia ini akan terus berkembang seiring pemanfaatannya sebagai salah satu alternatif pembiayaan dan investasi yang semakin global. Dengan demikian, industri pasar modal Indonesia bisa memberi kontribusi yang lebih besar dalam mendukung laju pertumbuhan ekonomi. (*)
Copyright © ANTARA 2008