Madrid (ANTARA News) - Mahkamah Agung Spanyol hari Kamis membatalkan putusan bersalah terhadap empat dari 21 orang yang dinyatakan terlibat dalam pemboman kereta-api di Madrid yang menewaskan 191 orang empat tahun lalu.Pengadilan membebaskan dua orang Suriah, seorang Maroko dan seorang Spanyol, yang dijatuhi hukuman antara lima dan 12 tahun pada Oktober 2007 karena menyelundupkan peledak dan menjadi anggota sebuah organisasi teroris.Seorang Spanyol lain yang dibebaskan pada persidangan sebelumnya dinyatakan bersalah pada persidangan terakhir di Mahkamah Agung karena ia menyediakan peledak bagi para pelaku pemboman dan dijatuhi hukuman penjara empat tahun.Pengadilan juga mengkonfirmasi pembebasan Rabei Osman el-SayedAhmed, yang dikenal sebagai Mohammed Si Mesir, yang dituduh mendalangi serangan-serangan 11 Maret 2004 terhadap empat kereta api yang membawa pekerja.Pria berusia 36 tahun itu dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan menjadi anggota sebuah organisasi teroris karena ia sudah dihukum di Italia dan tidak bisa diadili dua kali untuk kejahatan yang sama. Kelompok-kelompok korban mengungkapkan kekewaan mereka atas putusan tersebut. Mereka bersikeras bahwa hukuman Italia terhadap el-Sayid tidak mengikat secara hukum di Spanyol. Pada persidangan sebelumnya, 17 orang Arab dan empat warga Spanyol dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara mulai dari tiga hingga 40.000 tahun. Tujuh tersangka dibebaskan dari tuntutan. Lebih dari 1.800 orang cedera ketika teroris memasang 10 bom di kereta api padat penumpang itu, dalam serangan yang tampaknya diilhami oleh jaringan Al-Qaeda. Penyerang menyetel waktu serangan-serangan itu pada jam sibuk pagi hari. Mereka naik kereta-api tujuan Madrid, meninggalkan tas olahraga di KA itu sebelum turun, kemudian meledakkan bom di dalam tas tersebut, demikian dpa.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008