Penghargaan diberikan untuk sistem Solar Thermal Cooling System (STCS). Dengan sistem ini, gedung MRC menjadi gedung pertama di UI yang menggunakan energi terbarukan sebagai sumber listrik pendingin ruangan

Depok (ANTARA) - Gedung Manufacturing Research Center (MRC) Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) meraih juara pertama kategori Bangunan Hemat Energi Inovasi Khusus dalam Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi 2019, yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Penghargaan diberikan untuk sistem Solar Thermal Cooling System (STCS) yang digunakan di gedung MRC FT UI. Dengan sistem ini, gedung MRC menjadi gedung pertama di UI yang menggunakan energi terbarukan sebagai sumber listrik pendingin ruangan," kata Kepala Humas dan KIP UI Rifelly Dewi Astuti di Kampus UI Depok, Jumat.

Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) 2019 diselenggarakan pada 27 September 2019 di gedung XXI Ballroom, Djakarta Theater. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Dikatakannya STCS adalah sistem refrigerasi yang memanfaatkan energi dari matahari untuk memroduksi efek refrigerasi dan kemudian melalui "chilled water" disalurkan ke terminal pengondisi udara di ruangan-ruangan dalam bangunan.

Baca juga: Energi matahari solusi sumber listrik di daerah terpencil

Baca juga: Pemerintah dorong pemanfaatan EBT tenaga surya

Ia mengemukakan bahwa sistem temuan Prof. Muhammad Idrus Alhamid ini sangat hemat konsumsi listrik sehingga dapat membantu mengurangi emisi karbondioksida dari pembangkit berbahan bakar fosil.

Selain itu, katanya, penggunaan refrigeran yang tidak mengandung substansi penyebab efek rumah kaca dan/atau perusak lapisan ozon yaitu air, membuat sistem ini ramah lingkungan.

Warga Gunungkidul kini punya pompa air bertenaga surya

Menurut dia UI memasang STCS pada tahun 2013, dilatarbelakangi karena temperatur harian yang tinggi di iklim Indonesia membutuhkan sistem pendingin udara, yang berarti konsumsi energi sektor bangunan di Indonesia jadi meningkat, dan ini akan menambah beban energi.

Karena itu, kata dia, sistem pendingin udara yang menggunakan energi matahari adalah salah satu pilihan yang baik untuk mengurangi puncak konsumsi listrik yang dihasilkan oleh penggunaan luas sistem pendingin udara di Indonesia dan bahkan di Asia, terutama selama musim panas.

Memasuki tahun ketiga penyelenggaraan PSBE, tahun ini terdapat tiga kategori penghargaan, yaitu kategori bangunan hemat energi, kategori manajemen energi, dan kategori penghematan energi dan air di instansi pemerintah.

Dengan menjadi juara di PSBE 2019, maka UI dapat mewakili Indonesia dalam ASEAN Energy Award 2020 yang diselenggarakan oleh Center for Energy. PBSE 2019 juga diberikan pada pihak, gedung, dan perusahaan yang berkontribusi mencapai efisiensi energi, demikian Rifelly Dewi Astuti ​​​​​​.

Baca juga: FT UI luncurkan rumah masa depan dengan listrik "dual power"

Baca juga: Dosen FT-UI beri pendidikan berlalu lintas pelajar SD

Baca juga: Di Fakultas Teknik UI, Indocement gelar program "Goes To Campus"

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019