Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Pakistan, Abdul Salik Khan, berharap Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, dapat segera melakukan kunjungan ke Indonesia guna mempertegas dan mempererat hubungan bilateral antara kedua negara.
Dalam wawancara khusus saat mengunjungi LKBN ANTARA di Jakarta, Kamis, Dubes Salik Khan menganggap hubungan Pakistan dan Indonesia sangat kuat dan penting.
“Kunjungan Presiden Joko Widodo pada tahun 2018 lalu telah menentukan arah pendalaman hubungan antara kedua negara. Saya rasa sudah waktunya Perdana Menteri Imran Khan mengunjungi Indonesia,” katanya.
Pada tahun awal 2018 lalu, Presiden Joko Widodo berkunjung ke Pakistan sebagai bagian dari kunjungan ke lima negara. Dia disambut oleh Presiden Pakistan Mamnoon Husain dan istrinya Begun Mahmooda Mamnoon setelah pesawat kepresidenan mendarat di Islamabad.
Sementara itu, Imran Khan resmi dilantik sebagai Perdana Menteri Pakistan pada bulan Agustus 2018, sehingga keduanya belum melakukan pertemuan.
Meski demikian, Perdana Menteri Pakistan, yang juga mantan kapten tim kriket nasional Pakistan itu, dikabarkan sempat menghubungi Jokowi melalui sambungan telepon, pada bulan Agustus lalu, untuk menyampaikan persoalan Jammu dan Kashmir pasca-pencabutan status otonomi khusus kawasan tersebut oleh India.
Salik Khan pun mengatakan pihaknya menunggu undangan dari pemerintah RI untuk PM Imran Khan mengunjungi Indonesia.
“Jika diundang, saya yakin respon dari Pakistan akan positif. Saya berharap agar PM Imran Khan dapat segera mengunjungi Indonesia,” jelasnya.
Dia meyakini hubungan antara Indonesia dan Pakistan di berbagai sektor dapat terus diperkuat, termasuk dalam pendidikan, perdagangan, dan mempromosikan pesan perdamaian.
Baca juga: Mantan bintang kriket Pakistan resmi jadi perdana menteri
Baca juga: Perdana menteri baru Pakistan akan fokus promosi pajak
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019