London (ANTARA) - Semarak Hari Batik Nasional tidak hanya dirasakan di Indonesia, tetapi juga di Moskow saat staf KBRI dan siswa-siswi Sekolah Indonesia Moskow turut berpakaian batik di Hari Batik Nasional pada 2 Oktober.
Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana kepada Antara London, Kamis mengatakan untuk menyemarakkan Hari Batik Nasional, staf KBRI Moskow, termasuk Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, mengunjungi Lapangan Merah untuk berjalan berkeliling sejenak dan berfoto-foto. Aksi ini juga sebagai bagian upaya memperkenalkan batik kepada masyarakat setempat.
Aksi yang dilakukan staf KBRI Moskow dengan mengenakan batik bermacam corak dan warna bagaikan sedang “peragaan busana batik” dan menjadi perhatian, tidak hanya warga Rusia, tetapi wisatawan asing lainnya di sekitar Lapangan Merah. Di antara pengunjung turut mengabadikan aksi dengan telepon pintarnya dan bahkan berfoto bersama.
Suhu udara yang agak dingin sekitar 12 derajat Celsius menjelang musim dingin tidak menyurutkan niat dan semangat staf KBRI Moskow berbusana batik di Hari Batik Nasional. Sementara itu, pengunjung Lapangan Merah tampak mengenakan jaket atau pakaian hangat lainnya.
Dubes Wahid mengatakan batik Indonesia ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non-Bendawi pada sidang UNESCO sepuluh tahun yang lalu di Abu Dhabi. Kebetulan pada saat itu Wahid menjabat sebagai Dubes RI untuk Uni Emirat Arab (UAE) dan menyampaikan pidatonya.
Wahid mengajak masyarakat Indonesia termasuk yang tinggal di Moskow perlu menjaga dan melestarikan batik. Selain itu, batik juga perlu dipromosikan ke dunia internasional, tidak terkecuali di Rusia.
Menurut Wahid, batik semakin dikenal di Rusia terlebih setelah empat kali penyelenggaraan Festival Indonesia di Moskow dan batik menjadi tema sentral setiap segmen fashion pada festival tersebut.
Ia menggandeng salah satu designer terkenal Indonesia, Ferry Sunarto, untuk selalu menampilkan motif batik yang dapat dipadu dengan motif kain tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, sejumlah UKM Indonesia juga memamerkan produk-produk batik.
Dua tahun lalu sekolah kejuruan "Batik College" di Moskow yang khusus mempelajari batik dan bahkan ada beberapa sekolah desain di Moskow yang memperkenalkan beragam motif batik kepada anak-anak usia muda.
Salah satu sekolah desain tersebut bahkan sempat berkolaborasi dengan KBRI Moskow dalam pelaksanaan acara fashion show batik hasil karya siswanya dengan diiringi alunan gamelan langsung oleh sanggar kesenian "Gamelan Dadali", binaan KBRI Moskow.
Baca juga: Ketika orang Rusia membatik
Baca juga: Gebyar Festival Indonesia di Moskow dimulai
Baca juga: Gitar batik Solo merambah kota Moskow
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019