Samarinda (ANTARA News) - Gol tunggal sayap kanan Jawa Timur, Rendy Irawan mengantarkan Jawa Timur meraih medali emas cabang sepak bola Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII di Stadion Utama Palaran, Samarinda, Kamis petang. Gol yang terjadi pada menit ke-17 tersebut berhasil membungkam perlawanan Papua pada partai final yang disaksikan sekitar 45 ribu penonton tersebut. Pertandingan antara kedua tim tersebut berlangsung keras dan dalam tempo cepat terutama diperagakan pemain-pemain Papua, sebaliknya Jatim terutama pada babak pertama lebih banyak menahan gempuran-gempuran tim asuhan pelatih F.C. Yom. Sesekali tim asuhan pelatih Aji Santoso itu melakukan serangan balik ke pertahanan Papua, tetapi sering gagal mengingat pada babak pertama lebih banyak melakukan tendangan jarak jauh ke gawang Papua yang dijaga kiper Trio Hendi Ariko. Sebaliknya Papua berusaha masuk ke daerah penalti lawan kemudian baru melakukan tendangan ke arah gawang tetapi serangan yang dibangun hilang begitu saja ketika mendekati daerah pertahanan Jatim karena dipatahkan pemain belakang Jawa Timur atau tendangannya melenceng ke atas kanan atau kiri kiper Jatim, Herry Prasetyo. Melalui serangan balik yang cepat Jatim berhasil membuahkan satu-satunya gol kemenangan yang dicetak oleh Rendy Irawan menit ke-17. Gol tersebut berkat kerja sama dengan Harmoko, kemudian melepaskan umpan kepada Rendy. Rendy yang berdiri bebas langsung menendang bola itu dengan kaki kiri ke arah gawang Papua. Sebenarnya kiper Papua bisa menangkap bola tendangan Rendy yang tidak terlalu keras tetapi tangkapannya kurang erat sehingga lepas dan masuk ke gawangnya sendiri. Tertinggal satu gol membuat pemain-pemain Papua berusaha menyamakan kedudukan dengan mengandalkan serangan dari sayap kanan maupun kiri tetapi begitu pemain sayap melepaskan tendangan silang ke tengah gawang, ternyata tidak ada temannya yang menerima. Memasuki babak kedua, Papua mendapat peluang untuk menyamakan kedudukan tetapi sundulan kepala Titus L. Bonai terlalu tinggi di atas mistar gawang Jatim. Kemudian tendangan keras pemain Papua, Fendri Ronald Mofu berhasil ditepis kiper Hery Prasetyo meskipun akhirnya mental dan langsung ditangkap lagi. Pada pertengahan babak kedua, pemain-pemain Jatim terlihat sudah mulai menurun staminanya tetapi mereka tetap dengan disiplin menjaga lawan sehingga pemain lawan tidak bisa mencetak gol hingga pertandingan usai. Sebenarnya Jatim mendapat keuntungan pada menit ke-88 karena kapten tim Papua, Yohanes T. Joe mendapat kartu merah dan harus keluar dari lapangan karena dua kali mendapat kartu kuning dalam pertandingan ini. Tetapi kesempatan ini tidak bisa dimanfaatkan pemain-pemain Jatim untuk menambah gol sampai pertandingan usai kedudukan 1-0 untuk kemenangan Jatim. Wasit Fiator Ambarita dari Bandung mengeluarkan kartu kuning untuk Lukas Wandomen, Edison Ames, Kristian David Uron, dan Oktavianus (Papua), Harmoko, Juan Revi Auriqta, dan Sunaji (Jatim), serta satu kartu merah untuk kapten tim Papua, Yohanes T. Joe. Pelatih Jatim, Aji Santoso mengatakan, pihaknya bersyukur bisa memenangkan pertandingan ini dan meraih medali emas. "Kami sangat bersyukur karena Jatim bisa menjadi juara umum dan cabang sepak bola bisa meraih emas," katanya. Menurut dia, Jatim adalah juara sejati, tetapi kalau Papua yang menang pada pertandingan ini maka Papualah yang menjadi juara sejati. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008