"Kita sudah menantikan pertandingan besok. Karena kita sudah latihan di rumah dan anak-anak bisa kembali ke rumah lagi dan mereka kelihatan senang berada di rumah," ujar Munster di Stadion PTIK, Jakarta, Kamis.
Pada putaran pertama Liga 1 Indonesia, Bhayangkara FC terpaksa harus mengungsi saat melakoni pertandingan kandang akibat adanya renovasi Stadion PTIK.
Baca juga: Pelatih PSS Sleman keluhkan kondisi lapangan dan polusi udara
Selama Stadion PTIK direnovasi, Bhayangkara FC menggunakan Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi dan Stadion Madya Senayan sebagai rumah sementara. Kini mereka bisa kembali menggunakan home base aslinya yang tentu memiliki atmosfer berbeda.
"Ini hal yang bagus bagi anak-anak, sangat positif sekali kita sudah persiapkan dengan baik. Semoga kita bisa mendapatkan hasil yang terbaik juga karena anak-anak bisa kembali ke sini dan anak-anak merasa senang bisa bermain di rumah lagi," kata dia.
Menurut dia, Bhayangkara tengah dalam kondisi yang bagus meski hanya bermain imbang di dua pertandingan terakhir. Anak-anak asuhnya sudah menunjukkan peningkatan permainan meski ia baru melatih pada putaran kedua.
Baca juga: Bhayangkara FC tahan imbang Persela Lamongan 1-1
Bhayangkara juga akan memanfaatkan rekor buruk PSS Sleman ketika bermain di kandang lawan. Terlebih pada lima pertandingan terakhir Elang Jawa hanya mengumpulkan lima poin dari lima laga yang telah dilakoni.
"PSS di dua pertandingan bagus tapi saya lihat rekor away kurang bagus. Kita tinggal memaksimalkan kondisi PSS Sleman dan berupaya bisa mendapatkan poin penuh," kata dia.
Saat ini Bhayangkara berada di posisi 10 dengan mengoleksi 24 poin. Dari lima pertandingan terakhir mereka hanya mampu memenangi satu pertandingan, tiga imbang dan satu kalah.
Sementara PSS berada dua strip di atas mereka, dengan raihan 29 poin. Dari lima pertandingan terakhir, skuat Elang Jawa ini hanya mampu satu kali menang, dua imbang, dan dua kalah.
Baca juga: PSS bertandang ke markas Bhayangkara dengan kekuatan pincang
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019