“Sejak diluncurkan pada 1998, Instax telah terjual lebih dari 45 juta unit tercatat pada 2018. Pada 2019 dalah tahun yang bersemangat untuk kami. Kami memperkenalkan Instax terbaru secara global,” ujar President Director PT Fujifilm Indonesia, Noriyuki Kawakubo, dalam peluncuran di Jakarta, Kamis.
Cetak foto dari ponsel pintar dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi “Instax mini Link” yang tersedia di Google Play dan App Store maupun sambungan Bluetooth.
Link hadir dengan berbagai fitur baru. Pertama, pengguna dapat menggunakan fitur “Video Print” untuk memilih frame atau adegan tertentu pada video, untuk dicetak sebagai foto.
Printer Link juga dilengkapi dengan fitur “Match Test”. Fitur itu berupa gim dengan pengguna bisa mencocokkan kompatibilitas dengan teman atau orang terdekatnya.
Ada juga fitur “Party Print” yaitu beberapa pengguna dapat mengirim foto favorit mereka. Kemudian, Link akan menggabungkannya dalam satu cetakan foto.
Baca juga: Kiat menghasilkan foto polaroid menawan
“Saat beli printer, mencari kualitas gambar yang bagus. Itu yang kami tawarkan. Kertas yang digunakan adalah kertas Instax dengan frame putih khas Instax,” kata Asistant Marketing Manager Fujifilm Indonesia, Livia Setyabrata.
Untuk pertama kalinya, pada Link, Fujifilm membekali teknologi motion sensor. Fitur itu berguna jika para pengguna akan mengambil foto dari aplikasi sehingga dapat digunakan untuk mengendalikan kamera ponsel pintar dari jarak jauh.
Pengguna juga bisa melakukan pembesaran (zoom in) dan pengecilan (zoom out) gambar hanya dengan memiringkan bodi Link ke atas atau ke bawah.
Untuk mengaktifkan fitur edit foto ke Fun Mode, pengguna hanya perlu membalik posisi printer Link. Untuk mengirim foto dari ponsel pintar ke printer, pengguna dapat melakukan seluncur atas (swipe up) dari aplikasi.
Instax mini Link akan dijual pada 4 Oktober 2019 dengan harga Rp1.749.000.
Baca juga: Fujifilm hadirkan kamera Hybrid pertama dengan motion mode
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019