memberikan optimisme bagi para investor terhadap peluang iklim usaha yang kondusif di IndonesiaJakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian mengapresiasi Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) yang terus menambah investasi dan meningkatkan produksinya di dalam negeri, di mana komitmen ini dinilai akan memberikan efek ganda bagi perekonomian nasional, khususnya bagi Jawa Timur.
“Setelah beroperasi di Indonesia selama 27 tahun, diharapkan CCAI semakin memperkuat komitmennya dalam membuka lapangan kerja, memajukan industri, dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi negara dengan tetap memperhatikan prinsip industri hijau,” papar Dirjen Industri Agro Abdul Rochim lewat keterangannya diterima di Jakarta, Kamis.
Rochim menyampaikan hal itu pada peresmian lini produksi Surabaya Plant di Pabrik Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) Pasuruan, Jawa Timur, Kamis.
Baca juga: Menperin: Coca-Cola dan Apple komitmen tambah investasi
Menurutnya, hal itu akan memberikan optimisme bagi para investor terhadap peluang iklim usaha yang kondusif di Indonesia.
“Kami juga mengharapkan akan ada lebih banyak pihak yang mengikuti jejak CCAI untuk mengembangkan investasinya dan menghasilkan produk yang lebih ramah lingkungan di Tanah Air,” imbuhnya.
Seiring bergulirnya era industri 4.0, Kemenperin juga aktif mendorong pelaku industri di dalam negeri agar dapat memanfaatkan teknologi terkini untuk menciptakan inovasi.
Hal ini sejalan dengan inisiatif Making Indonesia 4.0 yang mendorong industri bertransformasi ke arah digital sehingga dalam proses produksinya menjadi lebih efisien serta menghasilkan produk yang berkualitas.
Baca juga: Industri minuman tambah investasi produksi dan distribusi
CCAI sebagai pelopor dalam industri minuman ringan di Indonesia, produknya telah dipasarkan kepada lebih dari 44.968 pelanggan ritel langsung dan 785.000 pelanggan ritel tidak langsung baik di daerah perkotaan maupun pedesaan.
“Selain itu, kami menyambut baik langkah CCAI yang telah menambahkan investasi di sembilan pabrik produksi, dengan 38 lini produksi dan sembilan lini produksi botol preform, serta telah menyerap tenaga kerja lebih dari 9.000 karyawan,” lanjut Rochim.
Adanya lini produksi Affordable Single Serve Package di pabrik CCAI yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur, ini merupakan inovasi teknologi baru yang menggunakan teknologi digital dan menghasilkan kemasan produk yang lebih ramah lingkungan.
“Sampai sekarang plastik masih dibutuhkan, sehingga tidak bisa dihilangkan. Yang perlu dilakukan adalah manajemen pengelolaan sampah di sisi hilir. Jadi, sampah dikumpulkan kembali untuk di-recycle, misalnya menjadi serat untuk bikin baju atau barang plastik lain. Teknologi Coca Cola ini sudah bagus, bisa recycle, jadi botol kembali,” pungkasnya.
Baca juga: Investasi industri mamin diprediksi capai Rp50 triliun
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019