"Delapan fraksi solid mendukung Bambang Soesatyo sebagai Ketua MPR RI, tinggal melakukan musyawarah agar dukungan menjadi lengkap," kata Johnny di sela-sela Rapat Pleno Pimpinan MPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Baca juga: FPKB: Mayoritas fraksi dukung Bamsoet jadi Ketua MPR
Dia menjelaskan seluruh fraksi koalisi ditambah Partai Demokrat, Fraksi PKS, dan Fraksi PAN solid mendukung Bamsoet. Menurut dia, kelompok DPD RI mendukung Bamsoet namun harus berkonsultasi dahulu kepada DPD RI.
"Hanya Gerindra yang saat ini berbicara dengan Bambang Soesatyo untuk diselesaikan. Kami meyakini pilihan mekanisme pengambilan keputusannya nanti itu sesuai dengan Pasal 19 ayat 6, yaitu musyawarah untuk mufakat," ujarnya.
Baca juga: NasDem dukung Bamsoet jadi ketua MPR
Johnny mengatakan Fraksi NasDem menginginkan musyawarah bisa ditampilkan oleh MPR dan itu harusnya sejalan dengan UU Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) yang melebarkan unsur pimpinannya dari lima menjadi 10.
Dia menilai kalau mekanisme pemungutan suara atau "voting" dilakukan, maka itu bentuk pengingkaran yang menjadi landasan dasar pelebaran unsur Pimpinan MPR RI.
Baca juga: F-PDIP dukung Bamsoet jadi Ketua MPR
"Dari 10 fraksi dan kelompok DPD, delapan sudah solid dukung Bamsoet, tinggal DPD RI. Alasannya kebersamaan dalam perjuangan politik, kebersamaan dalam membangun dan mendukung semangat revisi, semangat permusyawaratan," katanya.
Baca juga: Golkar optimistis Bamsoet terpilih jadi ketua MPR lewat musyawarah
Dia mengakui Fraksi Gerindra masih tetap mengusulkan Ahmad Muzani sebagai calon Ketua MPR RI karena itu tinggal pembicaraan dari hati ke hati antara Bamsoet, delapan fraksi dan kelompok DPD RI dengan Muzani.
Johnny meyakini kurang dari setengah jam prosesnya akan selesai dan diyakini tidak alot karena tinggal berunding antara Bamsoet dengan Muzani.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019