Kuala Lumpur (ANTARA News) - Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, sudah dibebaskan dari tahanan kepolisian Kuala Lumpur, Kamis, sekitar 9.30 pagi waktu setempat setelah memberikan uang jaminan. "Anwar kini sedang dalam perjalanan ke rumah. Nanti ada jumpa pers di rumahnya jam 14.00," kata Ginie Lim, juru bicara Partai Keadilan Rakyat (PKR) di Kuala Lumpur, Kamis. Anwar Ibrahim ditahan polisi kurang dari 24 jam terkait tuduhan melakukan sodomi. Ia ditahan sekitar jam 13.00 di dekat rumahnya di Segambut, Kuala Lumpur, Rabu, setelah memberikan laporan mengenai manipulasi fakta oleh Mussa Hasan yang kini menjabat kepala kepolisian dan Abdul Gani Patail yang kini menjabat jaksa agung pada kasus tuduhan sodomi tahun 1998. Ketika di kantor pusat kepolisian Kuala Lumpur, Anwar telah memberikan keterangan terkait dengan tuduhannya selama enam jam. Pada Rabu malam juga ia dibawa ke rumah sakit Kuala Lumpur untuk pemeriksaan, diduga menjalani pemeriksaan DNA terkait sodomi terhadap Mohd Saiful Bukhari Azlan, bekas staf khusus di kantor penasehat PKR. Rabu malam sekitar jam 21.00, Deputi Presiden PKR Mohamad Azmin dan Ketua PKR Pulau Pinang Zaharin Mohd Hashim mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi di Gedung Parlemen. Pertemuan yang dihadiri Menteri pada Kantor PM, Mohamed Nazri Abdul Aziz, itu berlangsung sekitar 45 menit. Pemimpin oposisi Malaysia itu telah ditahan polisi untuk kedua kalinya terkait pengaduan polisi oleh Mohamad Saiful Bukhari Azlan, Sabtu, 28 Juni 2008, yang mengaku telah disodomi beberapa kali di apartemen mewah Damansara, Kuala Lumpur. (*)
Copyright © ANTARA 2008