Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) jatuh 436,87 poin atau 2,01 persen, dari tingkat penutupan Rabu (2/10/2019), menjadi mengakhiri perdagangan pada 21.341,74
Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo ditutup melemah tajam pada perdagangan Kamis, dengan indeks Nikkei di posisi terendah dalam tiga minggu karena sentimen dipengaruhi oleh data ketenagakerjaan AS yang lebih buruk dari perkiraan.
Kondisi itu ditambah dengan kurs yen yang relatif kuat terhadap dolar AS.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) jatuh 436,87 poin atau 2,01 persen, dari tingkat penutupan Rabu (2/10/2019), menjadi mengakhiri perdagangan pada 21.341,74.
Baca juga: Saham Tokyo naik tipis setelah Jepang-AS capai kesepakatan dagang
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo turun 27,42 poin atau 1,72 persen, menjadi berakhir pada 1.568,87.
Semua kategori industri ditutup di wilayah negatif, dengan saham-saham pertambangan, pertanian dan perikanan, serta alat-alat transportasi paling banyak menurun pada akhir perdagangan.
Baca juga: Bursa Saham Tokyo dibuka menguat, Jepang-AS capai kesepakatan dagang
Ketenagakerjaan sektor swasta AS meningkat 135.000 pekerjaan pada September, turun dari 157.000 pekerjaan pada Agustus, menurut Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP bulanan yang dirilis pada Rabu (2/10/2019). Sementara itu, para ekonom yang disurvei oleh Econoday memperkirakan kenaikan 152.000 pekerjaan.
Data ketenagakerjaan datang satu hari setelah angka-angka dari lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan Indeks Pembelian Manajer (PMI) manufaktur Amerika Serikat turun menjadi 47,8 persen pada September, menandai posisi terendah sejak Juni 2009.
Baca juga: Saham Tokyo menguat menyusul kenaikan pertama Dow dalam tiga hari
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019