santri lebih banyak milenial muda

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) akan melibatkan para santri dalam menjaga kelestarian laut untuk mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan (SDGs).

"Karena berbicara SDGs memang harus bersifat inklusif termasuk kalangan santri," kata Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, santri tidak hanya bergerak di sektor pertanian tetapi ada juga yang bergerak di sektor perikanan sehingga ini menjadi potensi besar untuk bersama mencapai SDGs.

Baca juga: Menteri Susi: generasi muda berperan penting jaga laut

Senada dengan Bambang, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas Arifin Rudiyanto menambahkan pesantren yang disasar adalah pesantren di daerah pesisir dan pesantren yang giat dalam budidaya perikanan kecil.

"Pesantren ini memiliki potensi yang besar sebagai pelaku atau benefisiaris dari SDGs karena santri lebih banyak milenial muda," katanya.

Ia menjelaskan sejumlah pesantren akan diundang dalam Konferensi Tahunan SDGs di Jakarta, 8-9 Oktober 2019.

Baca juga: Indonesia unjuk komitmen benahi ekosistem rumput laut dan hutan

Sebagian besar pesantren tersebut, lanjut dia, berada di kawasan pantai utara Pulau Jawa dan pesantren lain di luar Jawa.

"Nanti akan ada bertukar pikiran apalagi dan bertukar pengalaman. Kami akan denger dari dunia usaha, yang bisa diterapkan oleh para santri seperti apa," imbuhnya.

Rencananya dalam Konferensi Tahunan SDGs 2019, peran santri dalam kelestarian laut akan dibahas dalam sesi kedua pada konferensi yang rencananya menghadirkan Wakil Presiden RI terpilih KH Ma'ruf Amin.

Peran santri dalam kelestarian laut juga akan dibahas khusus dalam diskusi panel yang menghadirkan pembicara dari Ditjen Pendidikan Islam, PBNU, dan perwakilan dari Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Lamongan.

Baca juga: Aksi nyata kekang perubahan iklim diserukan kalangan santri

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019