Jakarta (ANTARA) - Anggota Komnas HAM Amirudin Al Rahab mengatakan, selain penduduk yang bertahan, warga yang mengungsi ke luar Papua juga membutuhkan bantuan kemanusiaan.
"Nah yang pindah ke daerah lain memang saat ini transportasinya sudah difasilitasi, tetapi ada yang harus secepatnya dibantu, utamanya soal kebutuhan sehari-hari," kata Amirudin Al Rahab, di Jakarta, Kamis.
Baca juga: PMI kerahkan relawan bantu pengungsi korban kerusuhan Wamena
Menurut dia, warga yang mengungsi atau pindah ke daerah lain akibat Papua yang dirasa saat ini masih belum kondusif, tentunya akan sangat kekurangan kebutuhan pokok.
"Kebutuhan-kebutuhannya sebagian besar ada di Jayapura (tidak akan sempat mereka bawa), kebutuhan sehari-hari, soal sembako, pakaian, air bersih, MCK, dan kebutuhan ibu serta bayi," katanya.
Baca juga: Papua Terkini - Polisi gelar trauma healing kepada pengungsi di Wouma
Distribusi bantuan ini, kata dia,seharusnya bisa segera dibantu pemerintah pusat atau pemerintah provinsi setempat. Hal itu mestinya juga dapat secepatnya direalisasikan jika melihat dari sisi urgensi.
"Bisa dibantu oleh pemerintah baik dari kementerian maupun pemprov, apakah Kementerian Sosial, atau langsung dikoordinir oleh Kemenko PMK," ucap Amirudin.
Baca juga: Papua Terkini - ACT akan bantu ekonomi pengungsi kerusuhan Wamena
Hal senada juga disampaikan oleh pakar psikologi konflik Ichsan Malik, yang mengatakan tindakan penanganan konflik Papua yang paling penting saat ini adalah soal kemanusiaan dan kebersamaan.
"Jadi bukan aspek penegakan hukum yang paling terdepan, tapi kebersamaan dari seluruh pihak untuk saling menemukan solusi dan mengaplikasikannya, juga perlu soal kemanusiaan," ujarnya.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019