Moskow (ANTARA News) - Jaksa Rusia pada Rabu memastikan bahwa sisa jenasah yang ditemukan tahun lalu sebagai milik satu-satunya anak lelaki Tsar Nicholas II dan anak perempuannya, yang dibunuh tepat 90 tahun lalu oleh kaum Bolshevik.
Satuan penyidik utama jaksa mengatakan bahwa contoh DNA dan analisis pada gigi pada sisa jenasah itu, yang ditemukan tidak jauh dari kota Yekaterinburg, sebagai penerus Tsar Nicholas II, Pangeran Alexei dan anak perempuannya, Maria.
Orang suruhan Bolshevik menembak Tsar dan keluarganya pada 1918 di lantai bawah tanah rumah pedagang di Yekaterinburg sekitar 1.450 kilometer timur Moskow.
Sejumlah usaha dilakukan untuk menghancurkan mayat tersebut, sebelum kemudian dibuang ke lubang, demikian Reuters.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008