Surabaya (ANTARA News) - Kedube AS di Jakarta bekerja sama dengan Tunas Hijau Kota Surabaya memperkenalkan "coral restoration" (perbaikan terumbu karang) dikalangan siswa SMA/SMK se-Kota Surabaya, Rabu.
Ketua Tunas Hijau Kota Surabaya, Moch.Zamroni, Rabu, mengatakan, kegitan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan kepada siswa seputar terumbu karang yang kini sebagian besar di Indonesia telah rusak, akibat ulah manusia.
"Siswa juga diberi pengetahuan seputar terumbu karang berupa jenis dan ragamnya. Selain itu, juga pemanfaatan bagi ekosistem laut", katanya diacara diskusi "coral restoration" di aula kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya.
Menurut dia, rusaknya terumbu karang juga dipengaruhi oleh perubahan iklim (global warning). Pasalnya kadar CO2 semakin tinggi akan berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup terumbu karang, yakni akan kehilangan "plangton" sebagai makananya.
Untuk itu, kata dia, diharapkan diskusi ini bisa memberikan pengetahuan kepada para siswa akan pentingnya menjaga dan melestarikan sumber daya yang ada di laut, khususnya terumbu karang.
Sementara itu, perwakilan dari Kedubes AS, Mary Baker mengemukakan, beberapa kasus rusaknya terumbu karang di Indonesia disebabkan terjadinya sedimentasi, akibat kerusakan hutan dan berlangsungnya pembangunan di wilayah pesisir.
"Selain itu, akibat eksploitasi yang berlebihan serta sistem penangkapan ikan menggunakan bahan peledak dan kimia", katanya.
Bagi negara berkembang di wilayah tropis, kata dia, terumbu karang merupakan pendukung utama industri perikanan pantai. Sementara bagi industri pariwisata bahari, terumbu karang dapat menghasilkan devisa secara langsung dengan nilai cukup besar.
Dari sisi aspek lingkungan, terumbu karang berfungsi sebagai pelindung terhadap proses erosi pantai, akibat gelombang. Selain itu, sebagai pelindung pantai karang dan habitat pantai lainnya seperti rumput laut.
Untuk itu, kata Mary, perlu kiranya sosialisasi tentang pentingnya terumbu karang bagi kehidupan secara terus menerus di kalangan masyarakat, khususnya pelajar di Indonesia.
Salah seorang siswa kelas 3 SMAN 5 Surabaya, Klarisa menyatakan, cukup senang dengan adanya penjelasan seputar terumbu karang tersebut.
"Baru pertama ini, saya mendapatkan penjelasan soal terumbu karang secara lengkap. Semoga ini bermanfaat", katanya menambahkan.
Kegiatan ini diikuti oleh 42 siswa dari perwakilan 10 sekolah diantaranya SMAN 2, SMAN 5, SMAN 6, SMAN 7, SMKN 5, SMAN 16, SMA Trimurti.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008