Tokyo (ANTARA) - Bursa SahamTokyo dibuka melemah tajam pada perdagangan Kamis pagi, karena sentimen investor tertekan oleh data ketenagakerjaan Amerika Serikat untuk September yang meleset dari ekspektasi.
Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Saham Tokyo (TSE) jatuh 382,06 poin atau 1,75 persen, dari tingkat penutupan Rabu (2/10/2019), menjadi diperdagangkan di 21.396,55 poin.
Sementara itu, Indeks Topix yang lebih luas dari semua saham papan utama di pasar Tokyo, berkurang 26,93 poin atau 1,69 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.569,36 poin.
Semua kategori industri mundur ke wilayah negatif, dengan saham-saham pertambangan, pertanian dan perikanan, serta pulp dan kertas paling banyak menurun pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.
Ketenagakerjaan sektor swasta AS meningkat 135.000 pekerjaan pada September, turun dari 157.000 pekerjaan pada Agustus, menurut Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP bulanan yang dirilis pada Rabu (2/10/2019). Sementara itu, para ekonom yang disurvei oleh Econoday memperkirakan kenaikan 152.000 pekerjaan.
Data ketenagakerjaan datang satu hari setelah angka-angka dari lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan Indeks Pembelian Manajer (PMI) manufaktur Amerika Serikat turun menjadi 47,8 persen pada September, menandai level terendah sejak Juni 2009. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Bursa Wall Street jatuh, dipicu dampak perang dagang atas ekonomi AS
Baca juga: Harga emas naik dalam 2 beruntun, terpicu penurunan ekuitas dan dolar
Baca juga: Dolar melemah, dipicu data suram ekonomi AS
Baca juga: Harga minyak lanjut turun, tertekan kenaikan stok dan data ekonomi AS
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019