Para pengunjung rela berbaris menunggu giliran mendapatkan sampel produk mie siap saji ABC dan kopi kapal api.
Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Warsawa Taufiq Lamsuhur,kepada Antara di London, Rabu menyebutkan salah satu yang menjadi daya tarik pengunjung Polagra Food Fair 2019 di Kota Poznan, yang berlangsung dari tanggal 30 September hingga 3 Oktober adalah mencoba mie instan beragam rasa yang ditawarkan.
Sementara , antrian di konter kopi Indonesia juga mengular panjang karena keingintahuan pengunjung atas cita rasa kopi Indonesia dan juga faktor suhu udara di kota Poznan yang mulai dingin.
Baca juga: Presiden Serbia resmikan pabrik mie instan Indonesia
kopi Indonesia dan mie siap saji mulai memasuki pasar Polandia sejak 10 tahun yang lalu. Bahkan kopiko, salah brand dari Group Mayora masuk pasar Polandia sejak tahun 2000-an.
Saat ini, country manager dari Group Mayora di Eropa berkedudukan di kota Katowice, salah satu kota bisnis di Polandia. Sedang mie dipasarkan di negara Eropa Tengah adalah produk indofood indomie.
Menurut Taufiq Lamsuhur, faktor gaya hidup yang semakin praktis menjadi salah satu faktor pendorong disukainya mie siap saji ini di masyarakat Polandia. Namun memang untuk masuk ke pasar Polandia, perusahaan Indonesia harus memperhatikan karakteristik spesifik dari masyarakat Polandia dan faktor persaingan produk yang sama dari negara-negara lainnya, seperti: Jepang, Vietnam dan Korea.
Beberapa perusahaan Indonesia lainnya yang juga berpartisipasi pada even pameran makanan dan minuman tahun 2019 ini adalah Maesindo, RMB, INAKO dan Neoalgae yang masing-masingnya memasarkan produk unggulannya berupa bahan-bahan packaging, makanan ringan, agar-agar, dan hasil olahan rumput laut.
Selain perusahaan dari Polandia, Polagra 2019 juga diikuti perusahaan asing yang berasal dari Kroatia, Perancis, Tiongkok, India, Lithuania, Jerman, Korea, Rusia, Senegal, Hongaria dan Italia.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019