Washington, (ANTARA News) - Presiden AS George W. Bush mengatakan, Selasa, ia "terganggu" dengan gerakan ekstrimis dari Pakistan ke Afghanistan dan akan membicarakan ancaman itu dengan perdana menteri Pakistan di Washington bulan ini. Ketika berbicara pada konferensi pers di Gedung Putih, Bush juga mengatakan AS akan menyelidiki tuduhan dari Presiden Afghanistan Hamid Karzai bahwa unsur dinas intelijen Pakistan terlibat dalam serangan di Afghanistan. "Kami akan menyelidiki tuduhannya dan kami akan bekerja dengan jawatannya untuk mendapatkan dasar dari tuduhannya," kata Bush sebagaimana dilaporkan AFP. "Bagaimanapun, beberapa ekstrimis muncul dari Pakistan ke Afghanistan," kata Bush. "Dan itu menyusahkan kami, itu menyusahkan Afghanistan, dan itu juga akan menyusahkan Pakistan." "Saya tentu saja mengharapkan bahwa pemerintah (Pakistan) mengerti bahaya ekstrimis yang masuk negara mereka," kata presiden itu. "Saya kira mereka mengerti." "Sebenarnya, kita akan memiliki kesempatan untuk memeriksa hal itu lagi" dengan PM Pakistan Yousuf Raza Gilani, kata Bush. "Pakistan adalah sekutu, Pakistan adalah teman," katanya. "Dan saya ulangi, semua tiga negara -- AS, Pakistan dan Afghanistan -- membagi musuh bersama." Bush juga mengatakan AS "akan menggerakkan tentara di Afghanistan". Sembilan tentara AS tewas pada Ahad dalam salah satu serangan paling mematikan oleh Taliban sejak kelompok itu terusir pada akhir 2001. "Kami akan sepenuh hati," kata Bush, melukiskan perang di Afghanistan dan Irak sebagai "tantangan besar zaman". "Tahukah anda, masalah sebenarnya yang dihadapi negara ini adalah akankah kita memiliki kesabaran dan keputusan untuk berhasil di tempat yang sangat sulit itu," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008