Jakarta (ANTARA) - Bek Tottenham Hotspur Jan Vertonghen mengaku bahwa dirinya sangat terluka dan malu setelah kekalahan 2-7 dari Bayern Munchen di Liga Champions pada Rabu, tetapi ia tetap mendukung agar klubnya bersatu dan bangkit lebih kuat dari sebelumnya.
Tottenham menderita kekalahan kandang terbesar mereka di Eropa saat mantan pemain sayap Arsenal Serge Gnabry mencetak empat gol.
"Saya merasa sangat terluka, malu, semua pikiran negatif melintas di kepala saya, memalukan berdiri di depan kalian," kata bek berusia 32 tahun tersebut saat diwawancara talkSPORT yang dilansir Reuters, Rabu.
Baca juga: Serge Gnabry kemas caturgol antar Bayern lumat Tottenham 7-2
"Ini insiden buruk, tetapi kelompok ini tetap bersama. Kita harus tetap bersama. Kita akan membalikkan ini. Saya tidak akan menghindar dari ini... kita harus bertanggung jawab dan kita akan melakukannya."
Runner-up Liga Champions musim lalu tersebut kesulitan tampil konsistensi dan menelan kekalahan pada Rabu setelah ditahan imbang 2-2 oleh Olympiakos dalam pertandingan pembuka Grup B mereka bulan lalu.
Skuat asuhan Mauricio Pochettino itu tersingkir dari Piala Liga di babak ketiga oleh klub dari divisi keempat, Colchester United bulan lalu dan saat ini duduk di peringkat keenam di Liga Premier Inggris dengan 11 poin dari tujuh pertandingan.
Baca juga: Vertonghen tak terganggu spekulasi nasibnya di Spurs
Namun, Vertonghen yakin mereka dapat membalikkan keadaan mereka mulai dari pertandingan liga pada akhir pekan di kandang Brighton & Hove Albion.
"Tetap mendukung kami. Saya yakin kami memiliki orang-orang di tim untuk mengatasi situasi ini," tambahnya.
"Pertandingan berikutnya adalah Liga Inggris pada Sabtu (waktu setempat) dan itu bisa menjadi peluang bagus untuk menghilangkan perasaan ini," katanya seperti dikutip Reuters.
Baca juga: Jika ingin juara, Ferdinand sarankan Kane hengkang dari Spurs
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019