Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa pagi, meninggalkan Jakarta menuju Nusa Dua, Bali, untuk menerima laporan akhir hasil penyelidikan Komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP) mengenai kasus pelanggaran HAM di Timor Timur. Presiden Yudhoyono bertolak menuju Bali dengan menggunakan pesawat khusus Garuda Boeing 737-500 yang terbang dari Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Direncanakan pada pukul 11.30 Wita Presiden Yudhoyono akan melakukan pembicaraan dengan Presiden Timor Leste, Ramos Horta, dan Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao. Kemudian pada pukul 12.00 Wita ketiganya akan mengadakan pertemuan dengan 15 Komisioner KKP. Usai pertemuan, ketiganya akan menerima secara resmi laporan akhir KKP yang diserahkan Ketua KKP Indonesia, Benjamin Mangkoedilaga. Setelah sambutan oleh Presiden Yudhoyono dan Presiden Horta, akan ditandatangani pernyataan bersama oleh Presiden Yudhoyono, Presiden Horta dan PM Xanana. Usai foto bersama dan santap siang bersama, Presiden Yudhoyono dijadwalkan kembali ke Jakarta pukul 15.45 Wita.Cari titik terang KKP adalah sebuah lembaga yang dibentuk Pemerintah Indonesia dan Timor Leste untuk mencari titik terang kerusuhan pasca Jajak Pendapat Timor Timur 1999. KKP dibentuk 9 Maret 2005 dan anggotanya dilantik pada 14 Agustus 2005 dan berkedudukan di Denpasar, Bali. Lembaga ini terdiri dari 10 orang masing-masing 5 dari Indonesia dan 5 dari Timor Leste dan 2 koordinator masing-masing 1 dari Indonesia dan Timor Leste. Anggota dari Indonesia adalah Benjamin Mangkoedilaga (koordinator), Ahmad Ali, Wisber Loeis, Mgr. Petrus Turang, dan Agus Widjojo. Sementara anggota dari Timor Leste adalah Jacinto Alves (koordinator), Dionosio Babo, Aniceto Guterres, Felicidade Guterres, dan Cirilio Varadeles. Selama bertugas KKP berupaya untuk mengungkap tiga kasus yang terjadi sebelum dan paska jajak pendapat di Timor Timur tahun 1999, yaitu kasus pembunuhan di Gereja Liquica, perusakan rumah Manuel Carrascalao, dan kerusuhan Santa Cruz. Beberapa tokoh yang telah didengar keterangannya oleh KKP antara lain mantan Menlu Ali Alatas, Mantan Presiden BJ Habibie, Mantan Panglima ABRI Wiranto, Mantan Uskup Dili Carlos Felipe Ximenes Belo, Mantan Kepala Badan Intelijen ABRI Mayjen (Purn) Zacky Anwar Makarim, Mantan Komandan Korem Wiradharma Dili Mayjen Suhartono Suratman, dan Mantan Panglima Kodam IX Udayana Mayjen (Purn) Adam Damiri. (*)
Copyright © ANTARA 2008