Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggencarkan sosialisasi kejuaraan dunia boling yang akan berlangsung di Palembang pada 16 - 24 November mendatang, baik di wilayah kota maupun kabupaten di provinsi itu.
Kepala Dinas Kominfo Sumsel Achmad Rizwan di Palembang, Rabu, mengemukakan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru minta agar kejuaraan dunia itu gaungnya hingga ke pelosok daerah, termasuk di kabupaten dan kota.
Apalagi, lanjutnya, kejuaraan dunia boling tersebut akan diikuti peserta dari berbagai negara, sehingga perlu didukung bersama.
Oleh karena itu, pihaknya melakukan sosialisasi secara masif bahwa Sumsel akan menjadi tuan rumah kejuaraan dunia boling.
Sosialisasi tersebut akan dilakukan di seluruh kabupaten dan kota di Sumsel agar gaungnya sampai ke masyarakat di daerah.
Bahkan, gubernur juga berpesan agar seluruh masyarakat yang ada di kabupaten dan kota se-Sumsel untuk aktif dalam olahraga boling dan nantinya dapat hadir untuk memberikan semangat kepada atlet Indonesia.
Sumsel, katanya, harus bangga karena terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan boling dunia. Hal ini berkat kerja keras Gubernur Sumsel dan Ketua Umum PB Boling Indonesia Percha Leanpuri.
Dengan sosialisasi tersebut, diharapkan akan menumbuhkan minat dan ketertarikan para pelajar maupun masyarakat untuk bermain boling, sehingga berpeluang memunculkan atlet dari Indonesia, khususnya Sumsel.
Ia menerangkan pihaknya beberapa hari lalu sudah melaksanakan sosialisasi yang dimulai dari Kabupaten Ogan Komering Ilir. Tim diterima Wakil Bupati H. Djakfar Shodiq dan dilanjutkan sosialisasi ke siswa-siswi SMAN 1 Kayuagung.
Selanjutnya, tim melakukan sosialisasi ke Kabupaten Ogan Ilir. Audensi dan sosialisasi dari tim diterima Asisten II H Muhsin Abdullah, kemudian dilanjutkan sosialisasi ke siswa-siswi SMAN 1 Inderalaya.
Sosialisasi pada hari berikutnya di Kabupaten Banyuasin, tim diterima oleh Wakil Bupati Banyuasin H Selamet Somosentono kemudian dengan siswa siswi SMAN 1 Banyuasin III.
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019