Seoul (ANTARA) - Korea Utara menembakkan lagi setidaknya satu proyektil pada Rabu, menurut pejabat militer Korea Selatan dan Jepang, sehari setelah Korea Utara mengumumkan bersedia menggelar pembicaraan tingkat kerja dengan Amerika Serikat akhir pekan ini.
Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS) mengatakan Korut meluncurkan proyektil rahasia pada Rabu pagi dari sekitar Wonsan, di tenggara Provinsi Kangwon.
Penjaga Patroli Jepang melalui pernyataan menyatakan Korut meluncurkan seperti sebuah rudal dan meminta agar kapal-kapal memperhatikan informasi lebih lanjut dan tidak mendekati puing-puing apapun.
Namun juru bicara pemerintah yang sekaligus Ketua Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga, mengatakan sepertinya dua rudal diluncurkan masing-masing dalam hitungan menit dan rudal pertama jatuh di perairan Zona Ekonomi Ekslusif Jepang.
Rudal pertama jatuh pada pukul 7:27 waktu setempat, kata Suga.
Aksi terbaru itu merupakan peluncuran kesembilan Korut sejak Presiden Amerika Serikat , Donald Trump, dan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, bertemu di Zona Demiliterisasi dengan penjagaan ketat yang memisahkan dua Korea pada Juni.
Peluncuran terjadi sehari setelah Pyongyang mengumumkan pihaknya sepakat dengan Amerika Serikat untuk menggelar pembicaraan pada Sabtu, progres yang dapat berpotensi memecahkan kebuntuan selama berbulan-bulan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Korut: Minim progres ragukan prospek KTT dengan AS
Baca juga: PBB yakinkan Korut agar tidak kurangi staf internasional
Baca juga: China desak AS ambil langkah baru lanjutkan pembicaraan dengan Korut
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019