Jakarta (ANTARA) - Membuat film romantis dengan memasukkan unsur budaya dan religi bukan hal yang mudah, ada rambu-rambu yang harus dijaga dan dipatuhi agar tidak menyalahi aturan. Hal itulah yang menjadi tantangan dalam pembuatan film "99 Nama Cinta" arahan Danial Rifki itu.

"Kesulitan yang dihadapi dalam penggarapan film romance dengan latar belakang pesantren adalah rambu-rambu yang harus diperhatikan. Jadi, supaya hasil akhirnya nanti tidak ada pro dan kontra," ujar Head of Promo and Strategic Planner MNC Pictures, Chandra Sapta Surya melalui keterangan resmi pada Rabu.

"99 Nama Cinta" bercerita tentang Talia (Acha Septriasa) yang menganggap bahwa agama bukanlah hal utama dalam dirinya. Talia yang menjadi produser acara gosip di sebuah stasiun televisi ini, masih memandang karir adalah tujuan utamanya.

Lika-liku Talia dalam menjalani hidup ternyata berujung pada pertemuannya dengan seorang pria bernama Kiblat (Deva Mahenra), yang perlahan mengubah cara pandang Talia dalam memaknai Tuhan.

Ustaz muda itu kemudian mengajarkan Talia tentang agama. Di sinilah konflik lucu dan menggemaskan terjadi, apalagi ketika Talia mencoba menghindar dari Kiblat hingga akhirnya dekat.

"Tema besar yang diangkat dalam film ini adalah tentang sebuah wasiat yang harus dijalankan oleh seorang anak kyai bernama Kiblat kepada relasinya yang berprofesi sebagai presenter gosip. Di mana penonton akan diajak melihat kontrasnya dunia gosip dan pesantren yang dikemas secara menarik dalam cerita," jelas Chandra.

Meski mengandung unsur agama yang kuat, "99 Nama Cinta" bukanlah film religi. Chandra mengatakan bahwa film tersebut bergenre romansa.

"Ada pembelajaran tentang hal tersebut (Asmaul Husna) tapi dituturkan dengan bahasan yang sederhana dan kasual. Memang, film ini punya nilai lebih dari segi cerita di mana akan ditemukan beberapa unsur religi di dalamnya, walaupun sejatinya ini adalah film bergenre casual romance," kata Chandra.

Film "99 Nama Cinta", direncanakan tayang serentak di bioskop Tanah Air mulai 14 November 2019.

Baca juga: Vanessa Anggraeni "diimpor" untuk film "Horas Amang"

Baca juga: Desta mengaku jadi produser karena "kecebur"

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019