Desain motif yang diberi judul “Swiss in Harmony” itu merupakan perpaduan antara pegunungan, sarana transportasi kereta api, serta penggambaran kota di Swiss
Jakarta (ANTARA) - Desain motif batik bernuansa pegunungan Alpen karya Satya Wiragraha memenangkan kompetisi desain batik yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Swiss untuk Indonesia dan Ikatan Pecinta Batik Nusantara (IPBN).
“Hal pertama yang saya tangkap tentang Swiss adalah keindahan alamnya, dari sekian banyak, saya pilih gunung untuk ditampilkan karena itu yang paling identik,” kata Satya pada malam penganugerahan pemenang di Jakarta, Selasa.
Desain motif yang diberi judul “Swiss in Harmony” itu merupakan perpaduan antara pegunungan, sarana transportasi kereta api, serta penggambaran kota di Swiss
Untuk pewarnaan, Satya memilih dominasi warna biru dengan corak abu-abu, yang menjadi kesan personal dia terhadap negara Swiss.
Baca juga: Pemkot Pariaman perlombakan desain Batik Sampan
Baca juga: GKR Mangkubumi ajak desain batik gambarkan cerita
“Kalau warnanya itu biru juga untuk memberikan kesan dingin secara visual kepada orang yang menikmati batik saya,” ujar Satya.
Sebelum karya Satya diumumkan sebagai pemenang, para juri kompetisi desain batik Swiss telah memilih sepuluh karya terbaik dari 150 karya desain yang masuk.
“Kami menilai antara lain dari bagaimana elemen Swiss dan Indonesia dikombinasikan dalam desain dan kreativitas mengenai ide dan filosofi di baliknya,” kata ketua tim juri, Michael Cottier.
Dalam acara yang sama, kain batik cap dengan desain karya kesepuluh finalis itu dipamerkan secara perdana beserta hasil jadi dalam bentuk pakaian karya perancang busana.
Pameran masih akan berlangsung hingga tanggal 6 Oktober mendatang di Fashion Atrium, Mall Kota Kasablanka.
Baca juga: Batik kini jadi trend interior desain bangunan
Pewarta: Suwanti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019