Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) berjalan relatif sepi dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Senin, ditutup turun 0,76 persen. IHSG ditutup menurun 17,313 poin menjadi 2.259,540 dan indeks LQ45 terkoreksi 5,071 poin atau 1,06 persen ke posisi 473,142. "Transaksi relatif sepi dan tak ada isu yang menggerakkan pasar sehingga indeks bergerak turun," kata Analis Riset dari PT Recapital Securities Poltak Hotradero, kepada ANTARA News di Jakarta. Menurut Poltak, sepinya perdagangan ini karena pelaku pasar hanya sekedar melakukan perdagangan saja, tanpa ada sentimen yang menggerakkan. "Tidak ada yang ditunggu oleh pelaku pasar, laporan keuangan emiten juga belum keluar, sehingga perdagangan saham cenderung mengikuti bursa regional," ungkapnya. Bursa regional juga bergerak negatif, seperti bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng yang ditutup menurun 170,08 poin atau 0,77 persen ke posisi 22.014,46 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times terkoreksi 23,70 poin atau 0,81 persen ke level 2.903,13. Melemahnya bursa regional ini menjadi sentimen negatif perdagangan saham di BEI, sehingga saham yang turun mendominasi pasar sebanyak 120 jenis dibanding yang naik 59 dan 69 stagnan. Penurunan indeks di dipimpin oleh melemahnya beberapa saham unggulan, seperti saham Telkom yang turun Rp350 menjadi Rp7.350, Tambang Batubara Bukit Asam melemah Rp350 ke harga Rp14.250, Bank BRI tergerus Rp250 ke Rp5.500, Bank Mandiri turun Rp25 ke Rp2.825, Bakrie Plantations terkikis Rp30 menjadi Rp1.560 dan Astra Agro Lestari tertekan Rp750 ke Rp26.350. Volume perdagangan hanya mencapai1,720 miliar saham dengan nilai Rp2,180 triliun dari 40.638 kali transaksi. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008