Jakarta (ANTARA) - Hasil survei konsumen Bank Indonesia (BI) pada Juni 2008 menunjukkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada pada titik terendah sejak dua setengah tahun terakhir atau tepatnya sejak Oktober 2005. Dalam hasil survei BI yang dimuat dalam laman internet bank sentral itu, Senin, disebutkan bahwa pasca kenaikan BBM Mei 2008, IKK menunjukkan angka sebesar 79,1 atau lebih rendah 3,3 poin bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kondisi yang makin pesimistis ini didorong oleh makin menurunnya keyakinan konsumen terhadap indeks kondisi ekonomi saat ini (IKE) sebesar 5,9 poin dan menurunnya indeks ekspektasi konsumen (IEK) sebesar 0,8 poin. Penurunan IKK terjadi pada hampir seluruh komponen pembentuk IKK antara lain, ketepatan waktu pembelian barang tahan lama sebesar 8,0 poin, ketersediaan lapangan kerja sebesar 5,9 poin, dan ekspektasi ketersediaan lapangan kerja sebesar 1,8 poin. Kondisi tersebut diikuti oleh optimisme yang semakin menurun terhadap penghasilan saat ini sebesar 3,9 poin dan ekspektasi penghasilan sebesar 2,9 poin. Secara tahunan, IKK mengalami penurunan sebesar 16,7 poin dibandingkan tahun sebelumnya, terlihat dari konsumen yang makin pesimis terhadap kondisi ekonomi saat ini dengan penurunan indeks sebesar 12,0 poin. Hal tersebut diikuti pula oleh optimisme yang menurun terhadap ekspektasi konsumen sebesar 21,4 poin. Sedangkan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) pada Juni 2008 mengalami penurunan sebesar 5,9 poin dibandingkan indeks bulan Mei 2008, dengan indeks sebesar 72,9, dan masih berada pada level pesimis. Terjadinya penurunan tersebut disebabkan oleh semakin pesimisnya konsumen terhadap ketepatan waktu pembelian barang tahan lama sebesar 8,0 poin dan ketersediaan lapangan kerja sebesar 5,9 poin. Optimisme yang menurun terhadap penghasilan saat ini sebesar 3,9 poin juga turut menyumbang penurunan IKE. IKE mengalami penurunan sebesar 12,0 poin jika dibandingkan tahun lalu. Penurunan terjadi sebagai akibat meningkatnya pesimisme konsumen terhadap indeks ketepatan waktu pembelian barang tahan lama dan ketersediaan lapangan kerja masing-masing sebesar 15,6 poin dan 12,2 poin. Penurunan tersebut juga diikuti oleh berkurangnya optimisme responden terhadap penghasilan saat ini sebesar 8,3 poin. Untuk Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) pada Juni 2008 sebesar 85,2 berada pada level pesimis dengan penurunan sebesar 0,8 poin dibanding bulan lalu. Pesimisme IEK tersebut disebabkan oleh semakin menurunnya ekspektasi ketersediaan lapangan kerja sebesar 1,8 poin dan berkurangnya optimisme responden terhadap ekspektasi penghasilan sebesar 2,9 poin. Survei Konsumen merupakan survei bulanan yang dilaksanakan terhadap kurang lebih 4.600 rumah tangga sebagai responden (stratified random sampling) di 18 kota. Kota yang dijadikan sampling ini adalah Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Bandar Lampung, Palembang, Banjarmasin, Padang, Pontianak, Samarinda, Manado, Denpasar, Mataram, Pangkal Pinang, Ambon dan Banten. (*)
Copyright © ANTARA 2008