Jerusalem (ANTARA News) - Keluarga pilot Israel, Ron Arad, yang hilang 22 tahun lalu di Lebanon, menerima foto-foto yang belum pernah dilihat sebelumnya serta buku harian saat dia ditangkap, kata televisi Channel 10 di Jewrusalem, Ahad. Informasi baru mengenai Arad, yang pesawatnya ditembak jatuh di Lebanon pada 1986, disampaikan gerakan Syi`ah Lebanon, Hizbullah, kepada seorang penengah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) beserta dengan laporan nasib Arad sebagian bagian dari pertukaran tahanan dengan Israel. Salah satu foto itu, yang diduga diambil pada 1987, menunjukkan Arad dalam pakaian piyama dengan latar-belakang korden dengan tulisan Arab. Tangan kirinya tampaknya cedera. Menurut laporan Channel 10, Hizbullah juga menyampaikan buku harian Arad yang berakhir sampai 1987, namun tampaknya beberapa halaman hilang. Israel Ahad mengatakan pertukaran itu terjadi pada Rabu ketika negara Yahudi itu akan membebaskan lima tahanan Lebanon, termasuk seorang yang dijatuhi hukuman karena melakukan tiga kali pembunuhan, untuk dipertukarkan dengan dua tentara yang ditangkap oleh Hizbullah pada 2006. Negara Yahudi itu juga akan mengirim ke Lebanon jenazah sekitar 200 pejuang Hizbullah dan membebaskan sejumlah warga Palestina berdasarkan pertukaran tahanan dengan gerakan Syi`ah. Dalam laporannya mengenai Arad, yang diminta Israel sebagai bagian dan kesepakatan pertukaran, Hizbullah mengatakan, dia telah tewas dalam penangkapan. Tetapi Israel masih belum yakin mengenai kebenaran laporan itu sepanjang didukung bukti-bukti, demikian AFP. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008