Brisbane (ANTARA News) - Mayoritas remaja dan pemuda Australia merasa Gereja Katolik di negaranya "tidak bersentuhan" dengan mereka dan pandangan kaum muda Australia ini tergambar dalam hasil survei online jaringan sosial "MySpace". Hasil survei yang diikuti remaja Australia berusia 14 sampai 24 tahun menunjukkan, jumlah responden yang berpendapat bahwa Gereja Katolik berjarak dengan kaum muda ini mencapai 77 persen, demikian AAP melaporkan, Senin. Selain itu, 89 persen responden survei ini juga menolak ajaran Gereja Katolik tentang pentingnya menjaga keperawanan sampai mereka menikah. Jajak pendapat yang diklaim Presiden MySpace.com Australia dan Selandia Baru, Rebekah Horne, mewakili suara kaum muda karena lebih dari satu juta anak-anak muda Australia mengunjungi MySpace setiap bulannya itu juga mengungkapkan pandangan mereka tentang "Hari Pemuda Sedunia" (WYD) yang dihadiri Paus Benediktus XVI di Sydney. Sebanyak 53 persen responden survei yang diselenggarakan beberapa hari menjelang penyelenggaraan WYD itu mengatakan mereka tidak akan ikut kegiatan WYD di Sydney yang akan berlangsung enam hari mulai Selasa. Alasan utama penolakan mereka untuk ikut adalah posisi Gereja Katolik tentang seksualitas. Sebanyak 61 persen responden survei ini lebih memilih kontrasepsi sebagai cara terbaik untuk melindungi mereka dari penyebaran penyakit seksual maupun risiko hamil yang tidak diinginkan daripada pengendalian nafsu syahwat. Bagi para responden yang bukan beragama Katolik dan Kristen, sebanyak 65 persen dari mereka berpendapat bahwa WYD sama sekali tidak ada relevansinya buat mereka. Bahkan Kelsey-Lee, remaja asal Queensland, mengatakan dalam pesannya di survei itu bahwa perhelatan yang menghadirkan Paus Benediktus di Sydney itu tiada lain adalah Hari Pemuda Katolik Sedunia bukan Hari Pemuda Sedunia. Perhelatan WYD itu, menurut Kelsey adalah kegiatan bodoh yang menghambur-hamburkan uang pajak rakyat untuk sesuatu yang berbau agama di saat negara dan agama terpisah. Istirahat sampai Kamis Sementara itu, Paus Benediktus XVI yang sudah tiba Sydney, Minggu sore, dilaporkan media Australia beristirahat sampai tibanya acara hari Kamis. Saat pesawat terbang yang membawa pemimpin umat Katolik dunia itu tiba di Pangkalan Angkatan Udara Richmond Sydney Minggu, dia disambut Perdana Menteri Kevin Rudd, Kepala Negara Bagian New South Wales Morris Iemma dan Uskup Agung Sydney, George Pell. Selama kunjungan pertamanya di Australia, Paus Benediktus XVI berjanji menyampaikan permintaan maaf atas skandal pedofilia dan pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan Gereja Katolik negara itu. Paus berkebangsaan Jerman dan lahir pada 16 April 1927 dengan nama Joseph Alois Ratzinger itu mengatakan, dia akan menyampaikan permintaan maaf seperti yang telah ia lakukan saat mengunjungi Amerika Serikat April lalu. Dalam masalah ini, Paus mengingatkan pentingnya Gereja Katolik melakukan rekonsiliasi, mencegah, menolong dan melihat kesalahan. "Harus jelas bahwa seorang pendeta yang sesungguhnya tidak sejalan dengan (kekerasan seksual) ini karena pendeta melayani Tuhan kita," katanya. ABC menyebutkan para korban kekerasan seksual para pendeta Katolik Australia telah mengimbau Paus agar meminta maaf. Pada 2002 lalu, pihak Keuskupan Australia juga pernah menyampaikan permintaan maaf untuk kasus-kasus kekerasan seksual di masa lalu. Walaupun tiba di Sydney, Minggu (13/7), pemunculan pertama Paus Benediktus di depan publik baru terjadi pada 17 Juli. Pada 20 Juli, Paus menyapa ratusan ribu orang peziarah yang akan memadati lapangan pacuan kuda "Randwick" Sydney. (*)
Copyright © ANTARA 2008