Purwakarta (ANTARA News) - Sejumlah pembudidaya ikan di kolam jaring apung, Danau Jatiluhur, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, menghentikan penanaman benih ikan mas, menyusul terjadinya perubahan musim.
Hal tersebut sudah dilakukan sejumlah pembudidaya ikan di Jatuluhur sejak sepekan terakhir. Pengehntian penanaman benih ikan mas itu sendiri dinilai cukup efektif untuk mengantisipasi kerugian akibat umbalan yang bisa menyebabkan banyak ikan yang mati.
Seorang pembudidaya ikan di kolam jaring apung Jatiluhur, Husen, mengatakan, saat ini dirinya dan sejumlah pembudidaya ikan lainnya banyak yang memilih untuk menanam ikan patin atau ikan nila dibandingkan dengan ikan mas.
"Saat pergantian musim, ikan mas banyak yang mati karena tidak tahan. Sedangkan ikan patin dan nila bisa lebih tahan dalam setiap kondisi cuaca," katanya, di Purwakarta, Minggu.
Sementara hingga kini, order menjual ikan mas cukup menjanjikan, karena sejumlah pembeli masih banyak yang mencari ikan mas, dibandingkan dengan jenis ikan yang lainnya.
"Sampai sekarang, memang masih banyak pembeli yang mencari ikan mas, tapi dari pada merugi, kami lebih memilih untuk menanam jenis ikan yang lain," katanya.
Pembudidaya ikan lainnya, Usman, mengatakan, hampir setiap akhir dan awal tahun para petani ikan di kolam jaring apung Danau Jatiluhur tidak menanam ikan mas, karena terjadi perubahan musim yang mengakibatkan ikan mas mati.
Dengan demikian, saat ini para pembudidaya ikan memiliki jadwal yang dinilai tepat agar usahanya tidak merugi, salah satunya dengan tidak menanam ikan mas pada setiap perubahan musim.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009