Bandung (ANTARA) - Moda transportasi otopet listrik yang dirancang GrabWheels kini resmi hadir di Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai bagian dari upaya menghadirkan pilihan transportasi jarak dekat yang praktis dan ramah lingkungan bagi seluruh civitas akademik di ITB.
Peluncuran perdana GrabWheels di lingkungan kampus ITB, merupakan bagian dari kerja sama strategis antara Grab dengan Lembaga Penelitian dan Kewirausahaan (LPIK) ITB dalam hal riset, pengembangan serta pemanfaatan kendaraan transportasi berbasis listrik dan penandatangan kerja sama tersebut dilakukan di Aula Barat ITB, Kota Bandung, Selasa.
Pada aacara peluncuran perdana GrabWheels di ITB ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan ITB Prof Bambang Riyanto Trilaksono, Ketua Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan ITB Ir Sigit P Santosa dan Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan.
Sejumlah mahasiswa ITB juga hadir sekaligus uji coba menggunakan GrabWheels untuk pertama kalinya.
Untuk saat ini terdapat 50 e-scooter yang dapat ditemukan di lima titik di lingkungan kampus Ganesha, ITB.
Baca juga: Moda transportasi listrik dari ITB
Baca juga: Mau bersepeda gratis dengan "Gowes"? Begini caranya
Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan menjelaskan setelah hadir di beberapa lokasi di Jabodetabek, pihaknya mengaku senang bisa membawa GrabWheels ke kota Bandung, tepatnya di Kampus ITB sebagai lokasi pertama hadirnya GrabWheels.
"Sebagai bagian dari kerja sama berkelanjutan dengan ITB, kami harap GrabWheels bisa menjawab kebutuhan sivitas akademika akan pilihan transportasi jarak dekat yang menyenangkan, praktis dan ramah lingkungan. Grab berkomitmen untuk dapat memberikan solusi bagi masyarakat Indonesia yang lebih luas dan kehadiran GrabWheels di ITB, menjadi langkah awal kami untuk mewujudkan komitmen tersebut," kata dia.
Grab juga turut menekankan bahwa keamanan dan keselamatan merupakan prioritas bagi pengguna GrabWheels dan pada saat peluncuran, Grab mengajak perwakilan yang hadir untuk mengikuti simulasi keamanan berkendara menggunakan GrabWheels.
Lebih lanjut, pengguna GrabWheels akan mendapat tips berkendara yang aman di aplikasi Grab dan e-scooter mereka. GrabWheels dan ITB akan terus memastikan bahwa seluruh mahasiswa paham mengenai keamanan berkendara.
Selain penempatan GrabWheels di lingkungan ITB, kerja sama strategis dengan ITB juga mencakup penelitian dan pengembangan moda transportasi berbasis elektrik.
Baca juga: Perayaan HUT DKI Jakarta, warga serbu otopet listrik
Baca juga: Warga Jakarta bisa jajal otopet listrik saat perayaan HUT DKI
Hal ini termasuk pembuatan dan pengembangan purwarupa, pengembangan suku cadang, penelitian serta publikasi ilmiah bersama atas hasil penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan selama jangka waktu kerja sama tersebut.
Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan ITB Prof Bambang Riyanto Trilaksono sebagai koordinator enam pusat unggulan iptek (PUI) Perguruan Tinggi, ITB juga menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi nasional dan internasional serta berbagai industri untuk memajukan bangsa dan negara.
"Teknologi baru berdasarkan riset unggulan berskala nasional maupun internasional yang tengah dan telah dilakukan diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan di industri yang akan berujung pada kesejahteraan ekonomi masyarakat secara umum," kata Bambang Riyanto.
Bagi yang ingin mencoba GrabWheels di Kampus ITB bisa dengan mudah mengakses layanan ini dengan mengunduh aplikasi GrabWheels beta melalui perangkat iOS dan Android selama masa uji coba.
Kemudian, warga juga dapat mengunjungi area parkir GrabWheels yang telah tersedia di lokasi terpilih di Kampus ITB.
Setelah itu, pengguna dapat membuka kunci skuter listrik hanya dengan memindai barcode yang tersedia menggunakan aplikasi GrabWheels untuk segera memulai perjalanan mereka menjelajahi area Kampus ITB Setelah pengguna mencapai destinasi yang dituju, aplikasi GrabWheels akan mengarahkan pengguna untuk mengembalikan skuter listrik ke tempat parkir terdekat.
Baca juga: Efisiensi dan efektivitas kunci ketahanan energi
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019