Muara Bungo, Jambi (ANTARA News) - Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Taman Azzam menyatakan, pers berfungsi sebagai pembimbing penguasa agar tetap berjaan di jalur yang benar sesuai tanggungjawabnya sebaga abdi masyarakat, untuk menyejahterakan rakyatnya. "Wartawan adalah kelompok intelektual yang juga produk demokrasi yang sejajar dengan penguasa dan parlemen, berfungsi membimbing mereka supaya berjalan di koridor yang benar," kata Tarman pada pengukuhan PWI Perwakilan Muara Bungo, di Muara Bungo, Minggu. Pimpinan daerah adalah produk demokrasi yang dipilih oleh rakyat, begitupun parlemen untuk menjalankan aturan dalam mensejahterakan masyarakat, dengan melaksanakan berbagai pebangunan. Saat masyarakat membutuhkan sesuatu dia akan mengadu pada penguasa, jika pemimpin itu lalai bahkan menyengsarakan warganya dengan melakukan korupsi dan lainnya, mereka mengadu pada parlemen. Tidak menutup kemungkinan penguasa dan parlemen juga bersekongkol melakukan korupsi atau lalai dari tanggungjawabnya untuk mensejahterakan rakyatnya, maka pers dan wartawanlah tempat terakhir mereka mengadu. Untuk itu sebagai manusia intlek dan berwawasan, wartawan harus mampu menjalankan fungsinya sebagai pengontrol penguasa dan perlemen tersebut jangan sampai mereka tersesat atau melakukan tindakan melanggar hukum. Wartawan juga harus mampu menjembatani keinginan peguasa dan rakyatnya, agar selalu sinergi dan tidak terjadi kesalahpahaman, yang berakhir pada keterupurukan daerah dalam segala bidang. "Untuk itu wawasan intlektual harus tetap diasah, agar menguasai segala aspek kehidupan masyarakat, dan dapat disampaikan pada penguasa, sebaliknya pemimpin dapat memenuhi keinginan masyarakatnya sesuai dengan kebutuhan," kata Tarman. Pengukuhan PWI Perwakilan Muara Bungo yang terpilih lewat pemilihan secara langsung dilakukan 5 Juli 2008, menetapkan Hambali wartawan dari Harian "Teras" sebagai Ketua Perwakilan yang baru pertama di Provinsi Jambi.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008