Teheran (ANTARA News) - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengaku bahwa selama kunjungannya ke Irak, dia bertemu dengan seorang petugas militer Amerika Serikat dan sempat berfoto bersama untuk kenang-kenangan, menurut laporan media Teheran, Minggu. Harian Jomhouri Islami mengutip Ahmadinejad yang berkata bahwa petugas militer AS tanpa nama itu menunda liburannya untuk bertemu dia. Dalam pertemuan tersebut, petugas itu mengatakan ia tidak hanya bangga dengan Presiden Iran namun juga ia (presiden Iran) ada di hati warga Amerika serta berfoto untuk kenang-kenangan. Ahmadinejad sebelumnya menuduh AS merencanakan pembunuhan padanya selama kunjungannya ke Irak pada akhir Maret lalu setelah dia menolak untuk menetap di zona hijau pemerintahan AS di Baghdad, demikian DPA.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008