Batam (ANTARA) - Pertamina menyumbang Rp306 miliar kepada Pendapatan Asli Daerah Provinsi Kepri 2018, melalui pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB).
"Konsumsi bahan bakar berkualitas seperti Pertamax, Pertalite dan Dex, mendorong peningkatan PBBKB di Kepri," kata Branch Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I wilayah Kepri, Awan Raharjo di Batam, Selasa.
Menurut dia, meningkatnya penggunaan bahan bakar non subsidi turut mendongkrak pajak yang disetorkan. "Konsumen di Kepri semakin menyadari manfaat bahan bakar berkualitas. Sehingga konsumsinya meningkat, berdampak pada naiknya sumbangsih PBBKB," kata dia.
Dan ia optimistis, PPKB yang disetor Pertamina kepada Pemprov Kepri tahun ini meningkat.
Pada semester I 2019 saja tercatat peningkatan sumbangsih pada PAD sebesar lima persen dibanding periode serupa tahun lalu. Bila pada paruh pertama 2018, Pertamina sekitar Rp147 miliar, maka periode yang sama tahun ini sebesar Rp155 miliar.
Pertamina mencatat, konsumsi bahan bakar paling besar yaitu jenis bensin pada semester 1 2018 sebesar 64 ribu kilo liter (KL). Kemudian Dex dan Dexlite, sebanyak 978 KL.
"Ada pun pada enam bulan pertama 2019, konsumsi Pertamax, Pertalite dan Pertamax Turbo mencapai lebih dari 61 ribu KL," kata dia.
Sedangkan bahan bakar jenis diesel, dikonsumsi sebanyak lebih dari 2 ribu KL.
Ia mengatakan peningkatan setoran PBBKB semester I 2019 juga merupakan buah dari sinergi dengan pemda khususnya Dinas ESDM yang turut mengawasi pengendalian BBM subsidi.
"Sistem fuel card yang diterapkan cukup ampuh memastikan penyaluran BBM subsidi kepada pihak yang tepat," kata dia.
Sementara itu, Pemprov Kepri memberikan penghargaan kepada Pertamina MOR I atas konsistensi sebagai wajib pajak yang taat dan penyumbang pajak terbesar.
"Kami menyampaikan terima kasih atas penghargaan dari Pemprov Kepri. Kami berharap sumbangsih PBBKB, dapat mendukung pembangunan di Kepri," kata Awan.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019