Padang, (ANTARA News) - Masih tingginya harga tiket pesawat terbang dari Kota Padang tujuan berbagai kota di Indoensia, menyebabkan banyak warga yang ingin pulang ke daerah tempat tinggal dan kerjanya memilih naik bus antar kota antar provinsi (AKAP) pada musim libur sekolah kali ini. Seorang warga asal Sumbar berdomisili di salah satu kabupaten di Sumatera Utara, Ny. Afrida, ketika ditemuai di loket AKAP jurusan Medan, Banda Aceh di Padang, Minggu, menuturkan, dia bersama dua orang anaknya terpaksa naik jasa AKAP jurusan Medan, terkait harga tiket masih posisi tinggi setelah naik sekitar 50 persen selama musim libur sekolah ini. Menurut dia, kalau naik bus AKAP untuk tiga orang hanya mengeluarkan uang atau ongkos Padang-Medan senilai Rp150 ribu/orang atau Rp450 ribu. Sedangkan, kalau naik pesawat terbang untuk satu orang harga tiketnya bisa mencapai Rp900 ribu/penumpang pada musim libur sekolah ini atau naik capai 50 persen, jelas menguras uang dikantong dan apalagi tiga orang. "Saat pulang ke Padang, memang naik pesawat terbang karena dana sudah disediakan," tuturnya. Perempuan yang mengaku suaminya bekerja pada satu Bank Swasta di Medan itu, menuturkan, hampir setiap musim libur sekolah pulang kampung bersama anak-anaknya. "Awak (saya---red) untuk kembali ke tempat domisili, biarlah waktunya lama dijalan, karena dipaksakan naik pesawat harga tiket mahal," tuturnya. Hal yang sama dilakukan warga Tanah Datar, Murni bersama tiga anggota keluarganya untuk menuju Batam, juga lebih memilih naik travel Padang-Pekanbaru dan naik jasa kapal Pekanbaru-Batam, kendati biaya transportasi dikeluarkan hanya sekitar Rp1,5 juta untuk empar orang. Sedangkan dengan pesawat terbang untuk satu orang, harga tiketnya mencapai Rp1 juta/tempat duduk, apalagi empat orang. Meski saat pulang berlibur dari Batam-Padang, naik pesawat terbang, tetapi untuk kembali setelah masa libur memilih jalur darat dan laut, karena ongkos lebih murah. Untuk jalur darat dengan naik travel Padang-Pekanbaru ongkos yang dikeluarkan untuk empat sebesar Rp750 ribu dan Pekanbaru - Batam melalui jalur laut juga Rp750 ribu. "Saya sudah coba pesat setelah tiga hari sampai di Padang, tetapi melihat tarifnya cukup tinggi, maka beralih pesan tiket travel saja," tuturnya. Basri, agen bus AKAP membenarkan, sejak tiga hari terakhir lonjakan penumpang tergolong naik siknifikan, namun tetap tertampung dengan armada yang ada. Terjadinya lonjakan penumpang, dia menilai, juga ikut dipicu mahalnya harga tiket pesawat terbang, sehingga penumpang memilih naik bus AKAP. Namun, pihak loket bus itu, tidak merinci lonajakan penumpang dan diperkiran mengalami naik jumlah penumpang dari kondisi biasanya sekitar 30 persen. Informasi dihimpun pada sejumlah jasa penjualan travel agent (biro perjalanan), menunjukan, harga tiket pesawat di Kota Padang, Sumbar, menjelang habis masa liburan sekolah masih relatif tinggi, untuk jurusan Padang-Jakarta kini dibuka seharga Rp1 juta hingga Rp3 juta naik dari sebelumnya Rp600 sampai Rp650 ribu. Roza, staf penjualan tiket pesawat pada salah satu travel agent, harga tiket pesawat hingga hari terakhir masih tinggi, karena terjadi lonjakan penumpang. Meski harga tiket tergolong tinggi, namun permintaan masyarakat tetap tinggi, katanya dan menyebutkan, tiket sudah "fully booked" hingga tanggal 14 Juli, rata-rata sudah dipesan sebulan sebelumnya. Roza mengatakan, rata-rata kenaikan harga tiket itu sampai 50 persen dan penjualan tiket pesawat paling tinggi masih didominasi penumpang jurusan Padang-Jakarta. Sementara untuk penerbangan internasional tujuan negara tetangga Malaysia dan Singapura masih standar dan tidak terjadi lonjakan. "Harga tiket diperkirakan kembali normal dua pekan ke depan," katanya.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008