Teheran, (ANTARA News) - Iran akan menyerang "32 pangkalan AS dan pusat Israel" jika negaranya diserang, kata seorang asisten pemimpin tertinggi, Ayatullah Ali Khamenei, seperti dikutip oleh kantor berita Fars Sabtu. "Jika Amerika dan Israel menembakkan peluru atau rudal terhadap negara kami, pasukan bersenjata Iran akan menyerang pusat Israel dan 32 pangkalan AS di kawasan ini sebelum debu dari serangan mereka mengendap," Mojtaba Zolnoor mengatakan sebagaimana dilaporkan AFP dari Fars. Zolnoor adalah deputi wakil Khamanei untuk pasukan elit Garda Revolusi, pasukan yang menguasai persenjataan berat Iran, khususnya rudal jarak jauhnya yang daoat menyerang Isral dan pangkalan AS di Teluk. AS dan sekutu penting regionalnya Israel tak pernah mengesampingkan serangan terhadap Iran karena upaya nuklirnya, yang Barat khawatirkan dapat ditujukan untuk membuat senjata nuklir. Ada kekhawatiran serangan terhadap Iran sudah dekat, setelah Israel melakukan manuver di Yunani yang secara efektif adalah latihan bagi suatu kemungkinan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran. Jurubicara pemerintah, Gholam Hossein Elham, Sabtu mengesamapingkan spekulasi bahwa Iran berisiko diserang oleh AS, dengan mengatakan bahwa serangan militer adalah sesuatu yang "tidak waras". Republik Islam itu telah berulangkali memperingatkan balasan yang menghancurkan pada setiap serangan terhadap wilayahnya. Iran membantah tuduhan Barat dan bersikeras program nuklirnya dimaksudkan hanya untuk membangkitkan energi untuk penduduk yang bertambah yang cadangan bahan bakar fosilnya akhirnya akan habis. Ketegangan karena konflik nuklir itu meningkat lagi dalam beberapa hari belakangan ini setelah Iran menguji coba tembakan serentak sejumlah rudal -- termasuk satu yang negara itu katakan dapat membawa Israel dalam jarak (tembak) -- dalam latihan perang yang telah memicu kekhawatiran internasional.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008
indonesia?????PAYAH...
Bahwa Kedaulatan dan harga diri Bangsa harus dibela sekuat tenaga, dari ancaman manapun.
Jangan biarkan Mereka merendahkan harga diri Bangsa Indonesia. Itu sangat memalukan!