Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya telah membuka blokade di Jalan Jendral Gatot Subroto dari arah Pancoran menuju Senayan melalui Simpang Susun Semanggi.

Blokade jalan dibuka pada pukul 22.50 WIB setelah situasi dinyatakan aman dan kondusif.

Puluhan personel Brimob dan Sabhara Polda Metro Jaya yang sebelumnya berjaga di sekitar Simpang Susun Semanggi mulai ditarik mundur.

Tak lama setelah blokade dicabut, kendaraan dari arah Cawang menuju Slipi sudah bisa melintasi Simpang Semanggi.

Meski demikian, arus tol dalam kota arah Cawang-Tomang masih ditutup hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

Baca juga: Demo DPR, TransJakarta berhentikan layanan Blok M-Kota
Baca juga: Demo DPR, PMI turunkan lima ambulans dan 25 relawan

Sebelumnya, massa yang didominasi pelajar STM mulai berkumpul sejak pukul 17.00 WIB di Jalan Gatot Subroto di depan gedung Polda Metro Jaya. Namun tidak terjadi bentrokan, massa hanya berusaha memprovokasi petugas dengan melontarkan kata-kata tidak senonoh.

Lalu pada sekitar pukul 18.00 WIB, kelompok massa yang berbeda datang dan mulai melempar petugas dengan batu.

Polisi kemudian membalas dengan menembakkan gas air mata dan massa membalas menembaki petugas dengan kembang api.

Baca juga: Massa merusak dan membakar Pospol Atmajaya
Baca juga: Massa demonstran bentrok dengan aparat di sekitar kawasan Semanggi

Setelah bentrokan tersebut, polisi memblokir ruas Jalan Gatot Subroto dari Pancoran hingga Simpang Semanggi dan disterilkan.

Bentrokan antara petugas dan massa terjadi beberapa kali. Aparat yang berjaga di depan gerbang utama Polda Metro Jaya beberapa kali diserang oleh massa menggunakan batu dan petasan.

Setelah beberapa kali dipukul mundur oleh aparat, massa akhirnya mundur dan membubarkan diri pada sekitar pukul 22.30 WIB.

Setelah konsentrasi massa terurai, situasi di Simpang Susun Semanggi dinyatakan kondusif dan terkendali, pasukan pun mulai ditarik ke dalam Mapolda Metro Jaya.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019