Kami masih mencari penyebab tabung tersebut meledak

Cianjur (ANTARA) - Petugas Perumdam Tirtamukti Cianjur, Jawa Barat berupaya mengamankan tabung kaporit yang menyebabkan 10 warga Kampung Ciajag, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku mengalami keracunan dan ratusan orang lainnya mengungsi.

Kepala Bagian Produksi Perumdam Tirtamukti Cianjur, Dikdik Sadikin, kepada wartawan di Cianjur, Senin, mengatakan pihaknya langsung melakukan upaya untuk menekan bau menyengat dari tabung kaporit yang meledak dengan cara mencabut tabung dari lokasi.

Namun, upaya tersebut membutuhkan waktu agar bau menyengat dapat hilang, agar jumlah warga yang mengalami keracunan tidak terus bertambah dan warga yang mengungsi dapat kembali ke rumahnya masing-masing.

"Petugas masih berupaya melepaskan tabung dari tempatnya untuk dibenamkan ke dalam bak air agar bau menyengat hilang. Kami masih mencari penyebab tabung tersebut meledak," katanya.

Baca juga: Diduga keracunan, 8 warga dibawa ke RSUD Cianjur

Hingga tengah malam, sebagian besar warga yang sempat mengungsi ke sejumlah tempat mulai kembali ke rumah masing-masing karena bau menyengat mulai berkurang.

Namun, tidak sedikit orang tua yang membawa anak balita masih bertahan di madrasah setempat karena takut bau kaporit masih dapat berdampak terhadap pernapasan anaknya.

"Meskupun bau menyengat sudah mulai berkurang, namun kami masih was-was akan berdampak terhadap pernapasan anak. Kami berharap Perumdam Cianjur bertanggung jawab atas peristiwa ini," kata Sari, salah seorang ibu rumah tangga dan warga setempat.

Sebanyak 10 warga yang mengalami keracunan cukup parah akibat menghirup bau kaporit, mendapatkan perawatan intensif di RSUD Cianjur, sedangkan sebagian besar lainnya mengeluh sesak napas, muntah-muntah, dan pingsan akibat kejadian itu.

Baca juga: Karyawan RSUD keracunan massal setelah konsumsi susu
Baca juga: Seratusan buruh pabrik di Sukabumi mengalami keracunan makanan

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019