Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemkes) RI berencana mengirim tim pemulihan trauma ke Wamena, Papua, malam ini untuk membantu memulihkan trauma bagi korban kerusuhan di wilayah tersebut.
"P2P khususnya direktorat kesehatan jiwa sudah menyiapkan tim yang tadinya direncanakan berangkat malam ini," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemkes Anung Sugihartono dalam Konferensi Pers di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin.
Tim tersebut akan dipersiapkan keberangkatannya sampai Kamis mendatang. Fokus penanganan dalam upaya pemulihan trauma tersebut, kata dia, ada dua, yaitu korban dan keluarga korban di Wamena.
"Jadi kita memberi pelayanan bukan hanya mereka yang sakit atau dirawat tetapi juga masyarakat yang mengalami, menyaksikan dan melihat," katanya.
Baca juga: 712 pengungsi korban demo Wamena ditangani tim gabungan kesehatan
Baca juga: Layanan kesehatan pasien korban demo Wamena dipastikan terus berjalan
Selain itu, Kemkes juga melakukan penguatan baik di dalam komunitas dan institusi termasuk juga anak-anak, yang menjadi bagian dari pelayanan yang akan diberikan oleh tim trauma healing yang sedang dipersiapkan Kementerian Kesehatan.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan juga mengatakan telah mengirimkan gelombang pertama tenaga medis gabungan yang juga berasal dari TNI dan Polri.
"Tenaga kesehatan ini akan jadi tenaga gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan dari Kementerian Kesehatan (Kemkes)," kata Menteri Kesehatan Nila Moeloek.
Tenaga medis gabungan tersebut dikerahkan untuk membantu tenaga medis yang masih bertahan di Wamena dalam penanganan kesehatan para korban yang terkena dampak kerusuhan.*
Baca juga: Pemkab Lanny Jaya jamin keamanan tenaga kesehatan
Baca juga: Sejumlah dokter di Lanny Jaya pilih bertahan untuk layani warga
Pewarta: Katriana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019